MAPAY BANDUNG - Sobat sehat, kita semua menganggap jika kolesterol tinggi hanya diidap bagi mereka yang bertubuh gemuk.
Padahal faktanya, orang yang bertubuh kurus juga berpotensi terkena kolesterol tinggi kata healthy vlogger dr. Saddam Ismail.
Bahkan menurut dr. Saddam Ismail, baik tubuh gemuk maupun tubuh kurus, sama-sama mempunyai risiko yang berbahaya.
Kalau sudah gini, berarti hanya pola hidup sehat yang bisa selamatkan kita dari ancaman kolesterol tinggi.
Mau tahu bagaimana penjelasan dr. Saddam Ismail? Simak pernyataanya dibawah ini.
Memang, berat badan berlebih dan kolesterol tinggi ibarat paket yang tak bisa dipisahkan.
Baca Juga: Inilah 4 Mimpi Pertanda Disukai Makhluk Halus dan Jin Kata Ustadz Muhammad Faizar, Waspada Akibatnya
Karena keduanya saling berkaitan satu sama lain. Jika seseorang memiliki berat badan berlebih, otomatis ia akan terkena kolesterol tinggi.
“Berat badan berlebih atau obesitas, jadi penyebab kolesterol tinggi,” ungkapnya, dikutip MapayBandung.com dari YouTube Saddam Ismail, Rabu 25 Mei 2022.
Ada beberapa alasan mengapa seorang yang bertubuh gemuk, lebih rentan terkena kolesterol.
Baca Juga: Coba Cek! Adakah 4 Benda Pembawa Sial Ini di Rumah, Nomor 4 Awas Membahayakan
Mereka bisanya gemar mengonsumsi makanan tidak sehat, banyak makan, kurang aktivitas serta kurang olahraga.
Sebetulnya, berat badan berlebih tak hanya sebabkan kolesterol saja.
dr. Saddam Ismail mengatakan, orang bertubuh gemuk lebih mudah terkena penyakit jantung, darah tinggi, serta diabetes melitus.
Baca Juga: Kisah Mengerikan Perias Jenazah, Merinding! Tubuh Bergerak Sendiri hingga Mengeluarkan Air Mata
Namun faktanya, orang bertubuh kurus juga rentan terkena kolesterol tinggi kata dr. Saddam Ismail.
“Bukan berarti yang bertubuh kurus tidak akan terkena kolesterol tinggi, itu bisa saja,” jelasnya.
Jadi, penting sekali bagi kita untuk mengatur pola hidup sehat agar kolesterol tinggi tak bisa mendekat.
Ada satu makanan yang sangat dipantrang karena bisa sebabkan kolesterol, makanan tersebut mengandung lemak jenuh.
“Makanan kaya lemak jenuh bisa sebabkan kolesterol,” ujarnya.
Makanan yang tinggi lemak jenuh hanya akan menimbulkan penimbunan lemak di dalam tubuh.
Selain lemak jenuh, glukosa juga bisa meningkatkan kadar kolesterol.
Karena gula akan diubah menjadi kalori saat dikonsumsi.
Baca Juga: Lakukan Hal Ini Sebelum Makan untuk Menarik Rezeki, Pastikan Menghadap Pintu Masuk Rumah
Sebaiknya, kita perbanyak konsumsi lemak baik atau lemak sehat jelas dr. Saddam Ismail.
Salah satu lemak sehat yang wajib dikonsumsi, adalah buah alpukat.
“Buah alpukat ini perlu dikonsumsi, jangan dibatasi,” imbuhnya.
Selain alpukat, kita jus apel juga sangat baik untuk mencegah dan menurunkan kadar kolesterol tinggi.
Baca Juga: Capaian Vaksin Dosis 2 Capai 70% Kabupaten Garut Kembali Turun ke Level 1
Jus apel sendiri mengandung serat dan polifenol yang cukup tinggi.
Kandungan tersebut juga ampuh menurunkan kadar kolesterol.
“Polifenol yang terdapat pada jus apel mampu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL),” terangnya.
Jika kadar kolesterol berhasil diturunkan, bukan hanya terhindar dari serangan jantung saja, melainkan dari risiko stroke.
“Saat kolesterol turun, kita terhindar dari sakit stroke dan jantung koroner,” imbuhnya.
Meski bisa menurunkan kadar kolesterol, namun jus apel tak serta merta menekan kadar kolesterol jahat.
dr. Saddam Ismail menyarankan agar jus apel dikonsumsi sebagai pendamping obat yang disarankan dokter.
Selain jus apel, buah delima juga mengandung polifenol yang tak kalah tinggi.
Kandungan tersebut tentu sangat ampuh menekan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Menurut dr. Saddam Ismail, buah delima bisa diolah menjadi jus.
Ada beberap khasiat lain dari jus delima, seperti menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko stroke.***