Waspada, Cuaca Panas Akhir-akhir Ini Bikin Kulit Terbakar, dr. Saddam Ismail Bagikan Tips untuk Atasinya

- 18 Mei 2022, 19:15 WIB
Atasi Kulit Terbakar Akibat Naik Gunung atau Main di Pantai, dr Saddam Ismail Berikan Solusinya.
Atasi Kulit Terbakar Akibat Naik Gunung atau Main di Pantai, dr Saddam Ismail Berikan Solusinya. /Tangkapan layar YouTube dr Saddam Ismail

MAPAY BANDUNG - Akhir-akhir ini cuaca panas banyak dirasakan di sejumlah daerah di Indonesia.

Selain membuat gerah, panas matahari juga tentunya dapat menimbulkan efek yang tidak baik bagi kesehatan, terutama kesehatan kulit.

Akan tetapi tidak perlu khawatir, dokter yang juga seorang healthy vlogger, dr. Saddam Ismail mengungkapkan mengenai tips untuk atasi kulit yang terbakar atau terpapar sinar matahari secara langsung.

dr. Saddam Ismail menyebutkan bahwa kulit yang terbakar dan terkena sinar matahari memang sering terjadi.

Baca Juga: Waspada Cuaca Panas Bisa Sebabkan Heat Stroke, Simak Gejala, Pertolongan Pertama Serta Tips Untuk Atasinya

“Jika terpapar sinar matahari yang terik dalam waktu yang lama sehingga dapat mengakibatkan kulit menjadi terbakar,” ujar dr. Saddam Ismail, seperti yang dikutip MapayBandung.com melalui kanal YouTube Saddam Ismail pada Rabu 18 Mei 2022.

Hal ini menurut dr. Saddam Ismail dikarenakan artifisial matahari yang mengandung ultraviolet yang dapat membuat kulit menjadi terbakar.

Berikut ini adalah tips untuk mengatasi kulit yang terbakar atau terpapar sinar matahari langsung menurut dr. Saddam Ismail.

“Tanda-tanda kulit terbakar sinar matahari biasanya muncul setelah 6-12 jam saat terkena sinar matahari atau terkena sinar ultraviolet dan puncaknya akan terlihat pada kulit 12-24 jam,” kata dr. Saddam Ismail.

Baca Juga: Hati-hati! Dampak Buruk Ini Bisa Timbul Akibat Kurang Tidur di Usia Muda Kata dr. Ema Surya Pertiwi

Adapun, tanda-tanda yang bisa dialami saat kulit terbakar sinar matahari diantaranya kulit kemerahan, munculnya ruam-ruam, bisa terjadi pembengkakan, iritasi kulit seperti terasa perih dan terasa panas, terbakar pada bagian permukaan kulit, hingga kulit dapat melepuh.

Kemudian, dr. Saddam Ismail membagikan tips atau cara untuk mengantisipasi kulit terbakar yang dapat dilakukan di rumah diantaranya sebagai berikut:

1. Mandi

Mandi dapat mengatasi kulit terbakar matahari. Mandi dengan air yang sejuk dan menggunakan sabun untuk kulit yang sensitif. Setelah mandi gunakan handuk untuk mengeringkan badan secara pelan dan pastikan kulit agak lembab.

Baca Juga: Tanpa Disadari 7 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Perut Buncit kata dr. Ema Surya Pertiwi, Segera Hindari

2. Kompres air dingin

Mengompres air dingin salah satu cara yang efektif untuk mengurangi kulit terbakar akibat sinar matahari.

Selain itu, tidak mungkin bagian seluruh tubuh terpapar sinar matahari biasanya hanya bagian lengan, wajah dan kaki saja.

Kemudian cara mengompresnya juga cukup sederhana yaitu dengan cara basahkan handuk dengan air dingin kemudian rendam, lalu kompres pada area yang terkena paparan sinar matahari selama beberapa menit.

“Jika menggunakan air es pastikan jangan langsung terkena kulit yang terbakar gunakan media kain agar tidak iritasi,” ujar dr. Saddam Ismail.

Baca Juga: Kekurangan Elektrolit Bisa Buat Diare hingga Koma, dr. Saddam Ismail Berikan Tips Mudah untuk Atasinya

3. Minum air putih

Jika terkena luka bakar atau kulit yang terbakar oleh sinar matahari, akan membuat air pada tubuh dapat tertarik dan mengakibatkan kulit akan melepuh jika terkena sinar matahari. Oleh karena itu disarankan agar banyak minum air putih agar tidak dehidrasi.

4. Jangan memencet kulit yang melepuh

Cairan alami saat kulit melepuh terdapat pelindung, jika di pencet atau memecahkannya akan mengakibatkan penyembuhan yang melambat dan berisiko mengalami infeksi pada area yang dipecahkan.

Adapun, jika kulit yang melepuh pecah sebaiknya cuci dengan air dan sabun di area yang pecah dan oleskan krim anti bakteri.

Baca Juga: Inilah 3 Tanda Jika Sudah Mendekati Persalinan, Nomor 3 Suka Dianggap Biasa, Kata Bidan Kriwil

5. Gunakan pelembab

Setelah mandi gunakan pelembab seperti lidah buaya, atau pelembab lainnya untuk membantu mengurangi peradangan pada kulit akibat terpapar sinar matahari yang lama.

6. Rawat kulit yang mengelupas.

Saat kulit yang terkena sinar matahari, maka kulit secara alami akan mengelupas. Dan ketika mengelupas sebaiknya jangan dulu dikupas, sebaiknya gunakan pelembab pada area yang terkelupas dan gunakan pakaian yang longgar dan nyaman.

Tujuan dari pemakaian pakaian longgar adalah agar kulit dapat bernafas dan membantu proses pemulihan.

Baca Juga: Wanita Wajib Tahu! Inilah Penyebab Menstruasi Tidak Lancar Kata dr. Ema Surya Pertiwi

7. Minum obat

Saat kulit terkena paparan sinar matahari dalam waktu yang lama maka akan menyebabkan kulit terasa perih dan nyeri.

Untuk mengurangi rasa nyeri dan perih sebaiknya minum obat pereda nyeri sesuai dengan aturan pakai yang mengandung parasetamol dan ibuprofen untuk mengurangi peradangan pada kulit.

8. Konsultasikan ke dokter

Saat terkena sinar matahari langsung dan mengalami seperti demam, pusing, menggigil atau ada tanda-tanda infeksi, sebaiknya konsultasikan pada dokter.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah