Berikut cara diet sehat berdasarkan rekomendasi dari organisasi kesehatan dunia atau WHO dikutip MapayBandung.com dari laman resminya.
1. Menyusui bayi dan anak kecil
Diet sehat dimulai sejak dini - menyusui mendorong pertumbuhan yang sehat, dan mungkin memiliki manfaat kesehatan jangka panjang, seperti mengurangi risiko kelebihan berat badan atau obesitas dan mengembangkan penyakit tidak menular di kemudian hari.
Memberi makan bayi secara eksklusif dengan ASI sejak lahir hingga 6 bulan kehidupan adalah penting untuk diet yang sehat.
Penting juga untuk mengenalkan berbagai makanan pendamping ASI yang aman dan bergizi pada usia 6 bulan, sambil terus menyusui hingga anak Anda berusia dua tahun ke atas.
2. Perbanyak makan sayur dan buah
Sayur dan buah adalah sumber penting vitamin, mineral, serat makanan, protein nabati dan antioksidan.
Orang dengan diet kaya sayuran dan buah memiliki risiko obesitas, penyakit jantung, stroke, diabetes, dan jenis kanker tertentu yang lebih rendah secara signifikan.
Baca Juga: Saat Ini, Ada 129.522 Orang di Jabar yang Sedang Dirawat dan Isolasi Karena Covid-19
3. Makan lebih sedikit lemak
Lemak dan minyak adalah sumber energi terkonsentrasi. Makan terlalu banyak, terutama jenis lemak yang salah, seperti lemak jenuh dan lemak trans yang diproduksi secara industri, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Menggunakan minyak nabati tak jenuh (zaitun, kedelai, bunga matahari atau minyak jagung) daripada lemak hewani atau minyak tinggi lemak jenuh (mentega, ghee, lemak babi, kelapa dan minyak sawit) akan membantu mengonsumsi lemak yang lebih sehat.
Untuk menghindari kenaikan berat badan yang tidak sehat, konsumsi lemak total tidak boleh melebihi 30% dari keseluruhan asupan energi seseorang.
4. Batasi asupan gula