MAPAY BANDUNG – Bunda, kita perlu mengenali tentang gejala serta penanganan yang tepat jika sang anak mengalami maag.
Karena maag pada anak dapat mengganggu asupan nutrisi yang sangat penting untuk tumbuh kembang anak.
“Penyakit maag dikenal juga sebagai penyakit radang lambung atau gastristis yang dapat membuat anak-anak mengalami kondisi yang tidak nyaman,” ujar Bidan Nopi Nurmala, seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal Youtube Curhat Bidan TV, Rabu 27 Oktober 2021.
Baca Juga: Diabetes Akan Cepat Sembuh Jika Kondisi Tubuh Seperti Ini, Begini Penjelasan dr. Zaidul Akbar
Pada umumnya maag terjadi pada anak di atas usia 4 tahun.
Bidan Nopi, menyebutkan beberapa gejala penyakit maag yang terjadi pada anak, yaitu:
1. Mudah kenyang meski baru makan sedikit
2. Perut akan terasa sangat penuh setelah makan
3. Nyeri atau perih di bagian ulu hati
4. Perut terasa kembung
5. Tidak nafsu makan dan sering sendawa
“Maag pada anak juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri helicobacter pylori yang disebabkan oleh mengkonsumsi makanan dan air minum yang tidak higienis dan kebiasaan tidak mencuci tangan setelah dari kamar mandi atau sebelum makan” kata Bidan Nopi.
Bunda harus memperhatikan mual dan muntah yang dialami oleh anak, sebaiknya kunjungi rumah sakit terdekat ketika anak mulai menunjukkan tanda-tanda dan gejala dehidrasi, seperti mata cekung, buang air kecil berkurang, anak menjadi haus atau tidak mau minum, dan menangis tanpa air mata.
“Jika gejala maag pada anak tidak kunjung membaik atau justru semakin memburuk setelah melakukan penanganan, segeralah bawa anak ke dokter. Dokter akan meresepkan beberapa obat yang berfungsi untuk menetralkan asam lambung sehingga keluhan nyerinya dapat berkurang” ucap Bidan Nopi.
Baca Juga: Penderita Maag, Asam Lambung dan GERD Bisa Segera Sembuh Asal Rutin Makan Ini Kata dr. Zaidul Akbar
Pencegahan maag pada anak dapat dilakukan dengan cara mengajarkan anak untuk selalu mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir secara rutin.
Pastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi bersih dan dimasak dengan matang.
Ajari anak mengunyah makanan hingga halus, hindari memberi makanan yang sangat pedas, mengandung kafein atau mengandung banyak lemak jenuh.
Selain itu, jauhkan anak dari paparan asap rokok.
Baca Juga: Wajib Baca! Ternyata Ini Biang Kerok Penyebab Radang Amandel
Bunda, hindarilah perut anak yang kosong dalam jangka waktu yang terlalu lama, usahakan anak mengkonsumsi sesuatu yang dapat membuat perutnya terasa nyaman dan tidak perih.
Membiarkan perut anak kosong dalam waktu yang lama dapat membuat penyakit maag yang diderita oleh anak semakin parah.
Itulah informasi tentang gejala dan cara penanganan maag pada anak, semoga bermanfaat!***