MAPAY BANDUNG - Beberapa orang mungkin pernah atau bahkan sering terbangun di tengah malam untuk buang air kecil.
Tetapi bagaimana dengan bangun di tengah malam dengan keinginan untuk buang air besar (BAB)? Mungkin, itu cerita yang berbeda.
Ini memang harus menjadi perhatian, sebab pergerakan usus di malam hari sering dianggap sebagai sebuah gejala yang menandakan ada yang salah pada tubuh seseorang.
Begitu pula penjelasan dari Maia Kayal, seorang asisten profesor di divisi gastroenterologi di Icahn School of Medicine, Mount Sinai, Amerika Serikat.
"Pergerakan usus malam hari dianggap sebagai 'gejala alarm' dan bisa menandakan ada sesuatu yang salah," katanya dikutip MapayBandung.com dari LiveStrong.com, Minggu 18 Juli 2021.
Baca Juga: Sinopsis A Walk Among The Tombstones yang Tayang Malam Ini di Trans TV: Film yang Ceritakan Detektif
Dr. Kayal menjelaskan adanya beberapa faktor yang mengaktifkan reseptor usus bekerja secara berlebihan untuk merangsang kerja usus semalaman atau menyebabkan kerusakan pada dinding usus.
Inilah yang mungkin saja terjadi ketika seseorang terbangun dengan keinginan untuk BAB.
Oleh karena itu, berikut 5 kemungkinan penyebab mengapa seseorang merasa perlu BAB di tengah malam:
1. Sedang mengalami infeksi
Penyebab pertama adalah adanya infeksi saluran cerna, hal tersebut dapat disebabkan oleh bakteri atau virus.
Orang dapat terbangun tengah malam saat terkena stomach flu. Misalnya, diare berair mungkin disertai dengan kram perut, mual dan muntah, atau demam ringan dan lainnya.
Dijelaskan dalam kebanyakan kasus, infeksi vital ini akan mereda dengan sendirinya. Pasien hanya perlu bersantai dan mengisi kembali cairan mereka secara konsisten.
Baca Juga: KABAR BAIK! Pasien Sembuh dari Covid-19 di Jabar Terus Bertambah, Kini Capai 386.308
2. Sedang memiliki kondisi pencernaan yang buruk
Penyebab kedua dari sering terbangunnya seseorang dengan rasa ingin BAB di malam hari adalah adanya kondisi pencernaan yang buruk.
Salah satunya adalah adanya penyakit radang usus, dan beberapa penyakit perut lainnya.
Penyakit ini ditandai dengan peradangan jangka panjang yang akhirnya merusak saluran pencernaan.
Sehingga dapat mempengaruhinya di malam hari, membangunkan seseorang untuk buang air besar.
Ada yang berbeda dari penyebab nomor 2 ini dengan penyebab lainnya, yaitu adanya gejala lain yang menyertai buang air besar di malam hari.
"Pasien biasanya akan memiliki gejala lain seperti penurunan berat badan, sakit perut, diare berdarah, urgensi tinja atau sariawan di samping buang air besar di malam hari," kata Dr. Kayal.
Oleh karenanya penting untuk memperhatikan seberapa banyak dan seberapa lama seseorang telah berurusan dengan gangguan malam hari ini.
Bangun untuk buang air kecil sesekali mungkin sebenarnya bukan masalah.
Tetapi Dr. Kayal mengatakan akan menjadi masalah jika itu menjadi kejadian kronis dan teratur dimana seseorang tidur dan terbangun dan dipaksa untuk buang air besar, itu bisa menandakan sesuatu yang membutuhkan perhatian dokter.
Baca Juga: Makin Waspada! Hari Ini Positif Corona di Jabar Bertambah 9.398, Total Jadi 508.814 Kasus
3. Sedang keracunan makanan
Penyebab yang ketiga memerlukan adanya klarifikasi dari diri sendiri terlebih dahulu.
Cobalah ingat kembali makanan dan minuman apa saja yang telah dikonsumsi satu hari sebelumnya.
Pasalnya akan ada beberapa makanan yang dapat merangsang tubuh terutamanya usus menjadi diare.
Tidak hanya itu beberapa makanan juga dapat menghasilkan racun yang merusak usus, faktor lain yang berkontribusi pada mencret.
Sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari penyebab nomor 3 ini, jika gejala ringan tubuh akan pulih beberapa waktu kedepan dengan sendirinya.
Tetapi jika muncul gejala lainnya yang lebih parah, sangat direkomendasikan untuk segera menghubungi dokter.
4. Obat yang memiliki beberapa efek samping yang mengejutkan
Jika dorongan tengah malam itu baru-baru muncul, coba pertimbangkan ingat kembali adakah obat baru yang telah dikonsumsi?
Dr. Kayal menambahkan bahwa obat-obatan seperti antibiotik, obat kemoterapi, dan obat-obatan yang mengandung magnesium mungkin menjadi penyebabnya.
Sebab beberapa obat tadi misalnya, dapat mengubah keseimbangan bakteri usus yang menyebabkan diare.
5. Sesuatu yang lainnya lagi
Penyebab yang terakhir rasanya mungkin harus kembali dikonsultasikan dengan dokter.
Alasannya beberapa penyakit serius lainnya seperti Hipertiroidisme dan tumor neuroendokrin adalah dua kondisi tambahan yang harus diwaspadai jika seseorang merasa ingin BAB saat malam hari.
Tumor neuroendokrin adalah tumor kanker yang dapat terjadi di mana saja di tubuh, termasuk di sistem pencernaan seperti usus kecil, rektum, dan pankreas.
"Kondisi ini menyebabkan peningkatan pergerakan usus secara umum dengan bekerja pada reseptor usus yang berbeda atau dengan merusak lapisan usus," kata Dr. Kayal.
Baca Juga: Banyak Warga Lebih Pilih Penjara Daripada Bayar Denda PPKM Darurat, Sosiolog: Sebuah Perlawanan
Selain diare, mungkin juga mengalami penurunan berat badan dan kelelahan yang tidak disengaja.
Bicaralah dengan dokter yang dapat melakukan tes untuk menyingkirkan peradangan atau penyakit lain yang mempengaruhi sistem pencernaan jika masih tidak menemukan penyebab dari munculnya keinginan untuk BAB di malam hari.*** (David Wardana/JOB Training)