Hamid mengungkapkan beberapa faktor pendukung atas capaian Indonesia sebagai bangsa paling dermawan.
"Hal ini terbukti dari temuan WGI yang menunjukkan bahwa donasi berbasis keagamaan (khususnya zakat, infak dan sedekah) menjadi penggerak utama kegiatan filantropi di Indonesia di masa pandemi," lanjutnya.
Baca Juga: Markis Kido Meninggal Dunia, PBSI: Selamat jalan Kido!
Ia menyebutkan, kondisi ekonomi Indonesia yang masih lebih baik dari negara lain juga menjadi salah satu faktornya.
Kebijakan penanganan Covid-19 di Indonesia juga dinilainya lebih baik dan tidak berdampak terlalu buruk pada kondisi ekonomi.
Menurutnya, pada pegiat filantropi Indonesia juga dinilai berhasil mendorong keterlibatan anak muda dan influencer.
Baca Juga: Anies: Kita Tidak Boleh Lelah, karena Virusnya Tak Pernah Lelah
"Keterlibatan mereka membuat filantropi bisa dikemas dan dikomunikasikan dengan popular ke semua kalangan, khususnya anak muda," pungkasnya.***