Indonesia Jadi Negara Paling Dermawan, Pandemi Covid-19 Tak Halangi Warga Untuk Berbagi

15 Juni 2021, 07:46 WIB
Ilustrasi, Indonesia ditempatkan pada peringkat pertama negara paling dermawan /pixabay.com

MAPAY BANDUNG - Badan amal Charities Aid Fondation (CAF) pada Senin 14 Juni 2021, menobatkan Indonesia sebagai negara paling dermawan berdasarkan World Giving Index (WGI).

Dikutip dari ANTARA, Indonesia ditempatkan pada peringkat pertama negara paling dermawan dengan skor index keseluruhan 69 persen.

Angka ini naik dari perhitungan tahun 2018 yaitu 59 persen.

Catatan WGI menyebutkan, 83 persen orang Indonesia menyumbangkan uang dan partisipasi kegiatan sukarelawan mencapai 60 persen.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bandung Hari Ini, Mulai Pukul 08.00 Pagi

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kota Bandung Hari Ini, Selasa 15 Juni 2021

Persentase tersebut membawa Indinesia menempati peringkat teratas dalam partisipasi pemberian uang, dan partisipasi kegiatan sukarela.

Direktur filantropi Indonesia Hamid Abidin menyampaikan, pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi tidak menghalangi warga Indonesia untuk berbagi.

"Yang berubah hanya bentuk sumbangan dan jumlahnya saja. Masyarakat yang terkena dampak tetap berdonasi uang meki nilai sumbangan lebih kecil, atau berdonasi dalam bentuk lain seperti barang dan tenaga," ujarnya.

Hamid mengungkapkan beberapa faktor pendukung atas capaian Indonesia sebagai bangsa paling dermawan.

"Hal ini terbukti dari temuan WGI yang menunjukkan bahwa donasi berbasis keagamaan (khususnya zakat, infak dan sedekah) menjadi penggerak utama kegiatan filantropi di Indonesia di masa pandemi," lanjutnya.

Baca Juga: Markis Kido Meninggal Dunia, PBSI: Selamat jalan Kido!

Ia menyebutkan, kondisi ekonomi Indonesia yang masih lebih baik dari negara lain juga menjadi salah satu faktornya.

Kebijakan penanganan Covid-19 di Indonesia juga dinilainya lebih baik dan tidak berdampak terlalu buruk pada kondisi ekonomi.

Menurutnya, pada pegiat filantropi Indonesia juga dinilai berhasil mendorong keterlibatan anak muda dan influencer.

Baca Juga: Anies: Kita Tidak Boleh Lelah, karena Virusnya Tak Pernah Lelah

"Keterlibatan mereka membuat filantropi bisa dikemas dan dikomunikasikan dengan popular ke semua kalangan, khususnya anak muda," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler