Menuju Indonesia 2045, Gubernur Jabar hingga Rektor UNPAR Dorong Wawasan Kebangsaan Ditingkatkan

- 2 Juni 2021, 17:05 WIB
Tangkapan layar Seminar Kebangsaan Ikatan Alumni Universitas Katolik Parahyangan (IKA UNPAR) bertema “Dengan Semangat Kebangsaan, Menjaga Tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia di Tengah Arus Globalisasi”, yang dilaksanakan secara daring, Rabu (2/6/2021).
Tangkapan layar Seminar Kebangsaan Ikatan Alumni Universitas Katolik Parahyangan (IKA UNPAR) bertema “Dengan Semangat Kebangsaan, Menjaga Tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia di Tengah Arus Globalisasi”, yang dilaksanakan secara daring, Rabu (2/6/2021). /UNPAR

Meskipun tak dimungkiri bahwa ikhtiar ilmiah tersebut seringkali tidak terbebsa dari pertarungan poitis. Pancasila, lanjut dia, akan selalu dihadapkan pada kekuatan tarik menarik kapitalisme, liberalisme, ataupun juga sejenisnya. Demikian juga dengan konstelasi kekuatan kekuasaan yang bersifat global maupun domestik.
Perguruan tinggi di Indonesia tidak akan terlepas dari konstelasi politik yang ada. Kendati demikian, sebagai lembaga pendidikan, perguruan tinggi harus terbuka untuk mengkritisi nasionalisme itu sendiri dengan sikap ilmiah, kreatif, dan inovatif yang berbasis pada Pancasila.

“Termasuk sikap-sikap humanisme dan tidak kalah penting adalah atas dasar kemampuan yang dikembangkan, perguruan tinggi bisa berkontribusi bagi upaya mempertahankan Pancasila, merawat kebangsaan, menjaga kebhinekaan, dan mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial,” tutur Mangadar.***

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah