MAPAY BANDUNG - Selama pandemi Covid-19 merebak, banyak informasi palsu alias hoaks yang beredar di masyarakat.
Baru-baru ini, terdapat sebuah narasi yang menyebutkan Turki memesan vaksin Covid-19 Nusantara yang diinisiasi oleh Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto.
"Karya anak bangsa yang disia-siakan oleh negara sendiri. Itulah negeri +62. Turki pesan 5,2 juta vaksin Nusantara buatan Indonesia, ahli puji kehebatan dr, Terawan," demikian bunyi narasi tersebut yang beredar di media sosial Twitter.
Unggahan itu mencantumkan tautan berita media jaktimnews.pikiran-rakyat.com yang berjudul "Turki Pesan 5,2 Juta Vaksin Nusantara Buatan Indonesia, Ahli Puji Kehebatan dr. Terawan".
Artikel itu juga mengutip pernyataan Guru Besar Ilmu Biokimia dan Biologi Molekular Unair Chairul Anwar Nidom tentang vaksin Nusantara telah dipesan oleh Turki.
Lalu benarkah Turki telah memesan vaksin yang diinisiasi oleh dokter Terawan itu?
Baca Juga: Mengenal Post Covid Syndrome, Potensi Dampak yang Muncul Bagi Para Penyintas
Baca Juga: Soal Rencana PTM di Sekolah, KPAI: Maksimalkan Vaksinasi untuk Usia 12-17 Tahun
Berdasarkan penelusuran dari ANTARA sebagaimana dikutip oleh MapayBandung.com, narasi yang menyebut Turki telah memesan 5,2 juta vaksin Nusantara itu telah dibantah oleh Duta Besar Indonesia di Ankara Lalu Muhamad Iqbal.
Iqbal mengatakan tidak ada pesanan dari pemerintah Turki terkait pembelian vaksin Nusantara.
Menurutnya jika pemerintah Turki ingin membeli vaksin itu, Kedutaan Besar RI di Turki akan menjadi pihak pertama yang akan dihubungi oleh pemerintah Turki.
Sementara itu, Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2ML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi juga mengatakan pihaknya tidak mendapat informasi tentang vaksin Nusantara yang diklaim telah dipesan Turki.
Dengan demikian, narasi yang menyebutkan Turki pesan 5,2 juta vaksin Nusantara merupakan informasi palsu atau hoaks.***