Mengenal Post Covid Syndrome, Potensi Dampak yang Muncul Bagi Para Penyintas

- 28 Agustus 2021, 09:53 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro /Foto : KPC-PEN

MAPAY BANDUNG - Lebih dari 4 juta orang telah terpapar Covid-19 sejak virus tersebut mulai muncul dan meluas di Indonesia pada Maret 2020 silam hingga kini.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menyatakan semua pasien yang tertular Covid-19 berpotensi terkena Post Covid Syndrome atau gejala berkelanjutan usai dinyatakan negatif dari paparan virus tersebut.

"Semua orang yang tertular Covid-19 berpotensi terkena Post Covid Syndrome. Tidak tergantung tingkat keberatan atau kritis pada saat terkena Covid-19, baik OTG, ringan, sedang, maupun berat semuanya berpotensi terkena Post Covid-19," kata Reisa seperti dikutip oleh MapayBandung.com dari ANTARA.

Baca Juga: Soal Rencana PTM di Sekolah, KPAI: Maksimalkan Vaksinasi untuk Usia 12-17 Tahun

Baca Juga: BREAKING NEWS! Cristiano Ronaldo Resmi Kembali ke Manchester United

Reisa mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan seperempatpenyintas Covid-19 di seluruh dunia mengalami gejala berlanjut selama satu bulan.

Bahkan, terdapat laporan satu dari 10 penyintas masih belum sehat penuh setelah 12 pekan.

Dari berbagai literatur penelitan, menurutnya terdapat sekitar 200 gejala yang dikenali pada kasus Post Covid termasuk kelelahan, batuk berkepanjangan, nyeri dada dan otot, hingga disfungsi kognitif.

Dirinya mengutip laporan WHO menyatakan gejala yang bertahan lama dapat berdampak serius pada kemampuan seseorang untuk kembali produktif.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah