MAPAY BANDUNG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung akhirnya membatalkan rencana pengadaan gadget senilai Rp1 miliar lebih, bagi 47 anggotanya.
Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan menjelaskan, pembatalan tersebut berdasarkan dinamika yang terjadi saat isu ini mencuat di media.
Selain itu juga dari hasil pembicaraan, saran, dan masukan dari semua anggota DPRD Kota Bandung.
"Setelah kami berdiskusi dengan pimpinan Fraksi, dan mendapat saran dan masukan dari anggota (Dewan), kami memutuskan untuk membatalkan rencana pengadaan gadget ini. Selain itu, keputusan ini juga diambil dengan melihat dinamika di masyarakat," ujar Tedy saat memberikan keterangan pers di Gedung DPRD Kota Bandung, Selasa 22 Februari 2022.
Baca Juga: Link Live Streaming Persib vs PSM di Liga 1 yang Tayang Malam Ini
Menurut Tedy, rencana pengadaan gadget ini sesungguhnya sudah direncanakan sejak 2020 lalu.
Hal ini berdasarkan pertimbangan situasi pandemi Covid-19, yang mengharuskan anggota Dewan bekerja secara daring.
"Jadi pengadaan ini sebetulnya bukan tiba-tiba, tetapi sudah direncanakan sejak awal pandemi tahun 2020 lalu. Teman-teman banyak melakukan aktivitas kerja mereka secara online," kata Tedy.
Selanjutnya, anggaran sebesar Rp1,085 miliar untuk pengadaan smartphone tersebut diserahkan kembali kepada Sekretariat DPRD kota Bandung, untuk selanjutnya dibahas kembali peruntukan anggaran tersebut.
"Mengenai anggaran untuk pengadaan tadi, kita serahkan kepada Sekretariat DPRD kota untuk dilakukan pembahasan kembali," tandas Tedy.
Baca Juga: Penyakit Tiroid Mudah Diatasi dengan Herbal dan Hindari Kebiasaan Ini, Kata dr. Zaidul Akbar
Sebelumnya, rencana pengadaan smartphone senilai Rp1,085 miliar bagi 47 anggota DPRD Kota Bandung, viral.
Setiap anggota Dewan itu mendapatkan fasilitas smartphone mewah senilai Rp23 juta untuk menunjang aktivitas kerja mereka.
Banyak kalangan menilai, rencana tersebut tidak masuk akal dan bertentangan dengan kondisi masyarakat saat ini.***