BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Kota Bandung menjadi salah satu kota metropolitan dengan perkembangannya yang cukup pesat. Secara tektonik, Ibu Kota Jawa Barat ini terletak di sekitar jalur tektonik aktif.
Pada tahun 2011, Pusat Survei Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sempat melakukan pengukuran mikrotremor di 97 titik ukur yang tersebar di wilayah Kota Bandung.
Baca Juga: Ancaman Nyata Sesar Lembang, Apa yang Akan Terjadi Jika Gempa 6,5M Guncang Bandung Raya?
Pengolahan data mikrotremor dilakukan berdasarkan metode Nakamura (HVSR, horizontal to vertical spectral ratio) untuk memperoleh nilai faktor penguatan. Hasilnya menunjukkan, Kota Bandung memiliki faktor penguatan gempa bumi berkisar antara 2,1 hingga 17.
Artinya, meski gempa Sesar Lembang 6,8-7 Magnitude mengguncang Bandung Raya, wilayah Kota Bandung akan merasakan dampak dengan kategori parah daripada daerah lainnya.
Baca Juga: Apa Itu Sesar Lembang? Patahan Bumi Aktif yang Kerap Jadi Perbincangan Warga Bandung Raya
Potensi kehancuran
Dilansir MapayBandung.com dari YouTube Adrasa ID, Rabu 8 Mei 2024, bahkan faktor penguatan gempa bumi terbesar di Kota Bandung berada di wilayah Gedebage.
"Di Asia Afrika 4,1, di Gedebage paling tinggi 16,5. Artinya meski gempa 7 SR, efek di Gedebage 16 kali lipat lebih besar ketimbang warga di Lembang," katanya.