Di Kota Bandung Nabung Sampah Bisa Jadi Emas, Kok Bisa? Nih Caranya!

28 Januari 2021, 08:30 WIB
Buku tabungan Bank Sampah Resik dan jenis emas yang disiapkan pada program menabung sampah jadi emas yang disiapkan PD Kebersihan Kota Bandung. /Humas Kota Bandung

MAPAY BANDUNG - Jika dikelola dengan baik, sampah yang diproduksi kita setiap hari ternyata bisa menghasilkan emas.

Pemerintah Kota Bandung melalui PD Kebersihan Kota Bandung telah meluncurkan sebuh inovasi program bernama menabung sampah menjadi emas.

Adapun cara mengubah sampah menjadi emas adalah dengan cara mengumpulkan sampah anorganik seperti sampah kertas, kaleng, kardus, gelas, botol plastik maupun botol kaca. Jika setara dengan Rp40.000 hingga Rp50.000, masyarakat bisa mendapatkan emas sebesar 0,025 gram, sesuai syarat dan ketentuan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Sudah Tembus 1 Juta, Pemerintah Siapkan Kebijakan Karantina Terbatas

Rencananya program turunan dari Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan (Kang Pisman) ini akan diluncurkan pekan depan.

"Dasarnya memberikan reward yang menstimulus masyarakat untuk bisa konsisten," tutur Direktur Utama PD Kebersihan Kota Bandung, Gun Gun Saptari Hidayat, di Balai Kota Bandung, Rabu 27 Januari 2021.

Melalui hal itu, PD Kebersihan berharap, warga untuk lebih konsisten memilah sampah. Tujuan akhirnya, kebersihan Kota Bandung lebih terjaga.

Baca Juga: MU Dikalahkan Tim Juru Kunci di Kandang Sendiri dan Gagal Kembali ke Puncak Klasemen

"Menstimulasi mereka untuk bisa lebih cepat mendapatkannya (emas). Emas mini itu sekitar Rp40 ribuan pun dapat. Jadi warga tinggal menabung sampah sekitar 1-2 bulan," jelas Gun Gun.

"Untuk emasnya itu 0,025 gram, ini paling murah. Kita sudah uji coba di unit yang kita punya," tambahnya.

Bagi warga yang berminat bisa datang langsung ke Bank Sampah Rasik PD Kebersihan Kota Bandung, Jalan Babakan Sari 1 Nomor 64 Kecamatan Kiaracondong.

Baca Juga: Hasil Analisa Ombudsman : Masalah Data Base Hambat Pelaksanaan Vaksinasi di Jawa Barat

Sementara untuk unit, bisa bergabung dengan unit sudah bermitra dengan PD Kebersihan. Tak hanya itu, masyarakat pun bisa membentuk unit baru di lingkungan, komunitas dan sebagainya.

"Bisa dua, individu langsung di Bank Sampah PD Kebersihan atau unit yang bermitra dengan kita," jelas Gun Gun.

Nantinya akan buku catatan seperti buku tabungan di perbankan. Sehingga catatan yang masuk, mulai dari berat sampah yang disetorkan sampai saldo yang dimiliki, sudah terdapat di buku tersebut.

"Bentuknya buku, nanti ada pencatatan. Masing-masing punya," katanya.

Baca Juga: Menkes Budi Sadikin Sesumbar Vaksin Corona Minim Efek Samping

Menanggapi inovasi tersebut, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial sangat mengapresiasinya.

"Saya apresiasi inovasi ini untuk terus dilakukan. Ini meningkatkan semangat warga Bandung dalam menyikapi pengelolaan sampah," katanya.

Ia yakin jika ini terus berjalan, maka akan kesadaran dan konsistensi warga mengenai pengelolaan sampah terus meningkat.

"Saya yakin kalau sampaikan ke warga, khususnya ibu - ibu pasti disambut dengan baik," tuturnya.

Baca Juga: Gunung Sinabung Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai Ketinggian 500 Meter

Menurut wali kota, sudah menjadi fitrahnya ibu-ibu menyukai emas. Sehingga menjadi keputusan yang tepat bahwa reward dalam pemilahan sampah ini bentuknya emas.

Ia pun menyarankan agar PD Kebersihan menyosialisasikan hal itu ke masyarakat. "Sosialisasi dan edukasi ini jangan kendor, harus berkesinambungan," pintanya.

"Bersinergi dengan komponen yang ada. Kalau bisa ajak dan kumpulkan semua komponen ini. Harus terjadi dengan proses natural," imbuhnya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Humas Kota Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler