Mengejutkan! Warga Kampung Dekat Bandung Ini Tak Pernah Makan Nasi Sejak Lahir, Ini Alasannya

- 5 Mei 2024, 18:00 WIB
Masyarakat Kampung Adat Cireundeu di Kelurahan Leuwigajah Kecamatan Cimahi selatan Kota Cimahi Jawa Barat dipastikan 100 persen tidak adan yang golput pada pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.
Masyarakat Kampung Adat Cireundeu di Kelurahan Leuwigajah Kecamatan Cimahi selatan Kota Cimahi Jawa Barat dipastikan 100 persen tidak adan yang golput pada pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang. /Portal Bandung Timur/may nurohman/



BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Ada salah satu kampung di dekat Bandung yang warganya tidak pernah makan nasi sejak lahir. Kenapa demikian? Simak berikut ulasannya.

Kita tahu bahwa nasi adalah makanan pokok masyarakat Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke, sebagian besar masyarakat mengkonsumsi nasi yang merupakan hasil olahan dari beras. Namun, ada kampung unik yang warganya tidak pernah makan nasi sejak lahir.

Meski begitu, mereka tetap sehat dan bugar dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Kampung tersebut cukup dekat dari Kota Bandung, hanya berjarak 17 KM atau sekitar 30 menit waktu tempuh dari pusat kota kembang.

Baca Juga: GRATIS! Ini Link Live Streaming Liverpool vs Tottenham di Liga Inggris

Warga di kampung ini tidak pernah makan nasi, dengan satu alasan. Bukan karena tidak bisa mengolah nasi ataupun membeli beras, namun ada pantangan yang berlaku di kampung ini, yaitu tidak boleh memakan nasi.

Padahal, sebagian besar warga disana berprofesi sebagai petani. Adapun kampung yang dimaksud adalah Kampung Adat Cireundeu yang berada di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

Dilansir MapayBandung.com dari berbagai sumber Minggu 5 Mei 2024, Kampung Adat Cireundeu memiliki luas wilayah sekitar 64 hektare. Sebagian besar wilayahnya merupakan lahan pertanian dan juga hutan.

Adapun pemukiman hanya di lahan 4 hektare. Masyarakat di kampung ini sebagian besar merupakan petani singkong.

Oleh karenanya, untuk mengganti nasi, mereka mengkonsumsi singkong, hasil tanam sendiri. Tradisi ini merupakan nilai kebudayaan yang mereka pegang teguh turun temurun.

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah