Alasan Siomay atau Pangsit Wajib Ada di Meja Makan saat Perayaan Imlek 2024, Erat Kaitannya dengan Hal Ini

- 8 Februari 2024, 18:15 WIB
Inilah alasan siomay atau pangsing harus tersedia saat perayaan Imlek 2024
Inilah alasan siomay atau pangsing harus tersedia saat perayaan Imlek 2024 /Angela Roma/Pexels

BRAGA, MAPAY BANDUNG - Satu dari sekian hidangan yang wajib ada di meja makan saat perayaan Imlek adalah dumpling yang dikenal sebagai siomay atau pangsit.

Jelang perayaan Imlek 2024, masyarakat Tionghoa bahu membahu membuat siomay atau pangsit dengan isian daging hingga sayur.

Bentuk siomay atau pangsit ternyata memiliki makna dan erat kaitannya dengan hal tertentu. Maka tidak heran, jika berkunjung ke tetangga yang sedang merayakan Imlek akan disuguhkan hidangan menggugah selera ini.

Baca Juga: Bikin Untung Saat Imlek, Simak Resep Kue Keranjang Goreng Telur yang Bisa Jadi Ide Jualan

Mengutip dari laman thespruceeats.com yang diakses pada Kamis 8 Februari 2024, makanan yang dikenal dengan sebutan pangsit atau siomay pastinya sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang, terutama bagi para penggemar mie serta mereka yang memiliki garis keturunan Tionghoa.

Kehadirannya selalu menjadi bagian yang akrab dalam dunia kuliner, tak terkecuali dalam tradisi perayaan Tahun Baru Imlek. Hingga kini siomay atau pangsit diyakini sebagai simbol keberuntungan.

Pangsit dalam Bahasa Mandarin disebut Guotine atau Jiaozi memiliki makna secara khusus yang erat kaitannya dengan kekayaan.

Baca Juga: Jadi Atraksi Khas Imlek, Inilah Sejarah Barongsai yang Masih Jarang Diketahui

Lebih lanjut di beberapa provinsi di China bagian utara, pembuatan pangsit atau siomay menjadi momen yang mempererat ikatan keluarga.

Bahkan adegan pembuatan pangsit yang tergambar dalam film "Crazy Rich Asians" menunjukkan betapa ramainya proses pembuatan makanan ini, terutama di kalangan orang-orang keturunan campuran Tionghoa.

Tak hanya lezat, pangsit juga dianggap sebagai makanan keberuntungan dalam perayaan Tahun Baru Imlek karena bentuknya yang menyerupai bulan sabit mirip dengan mata uang kuno Tiongkok.

Baca Juga: 5 Tempat Makan Sate Babi Favorit di Bandung, Wajib Mampir Untuk Meriahkan Imlek

Kepercayaan ini berakar dari keyakinan bahwa semakin banyak pangsit yang dibuat, semakin besar pula keberuntungan yang akan diperoleh.

Oleh karena itu, pangsit dengan banyak lipatan di kulitnya lebih umum ditemui selama perayaan Tahun Baru Imlek, karena ada pepatah yang mengatakan, "semakin banyak lipatan, semakin banyak uang yang akan diterima".

Meski pangsit memiliki bentuk setengah lingkaran, namun isian di dalamnya dapat disesuaikan dengan selera masing-masing keluarga.

Baca Juga: Jadi Kuliner Imlek, Begini Asal-usul Kue Keranjang yang Jarang Diketahui

Isian pangsit dapat bervariasi mulai dari udang, ayam, daging sapi, sayuran, hingga daging babi, yang merupakan favorit di kalangan masyarakat Tionghoa.

Meski demikian saat membuat pangsit, penting untuk dihindari penggunaan asinan kubis Tiongkok atau "suan cai" sebagai isian, karena dianggap sebagai simbol kemiskinan.

Pangsit dapat disajikan dengan berbagai cara, baik direbus, dikukus, ditumis, maupun digoreng. Meskipun cara penyajian berbeda, hal tersebut tidak akan mengurangi keberuntungan yang terkandung di dalamnya.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Sumber: thespruceeats.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x