Network
BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Patahan aktif bernama Sesar Lembang memilliki jalur yang sangat panjang hingga 29 KM. Jalur Sesar Lembang membentang jauh, melewati Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, hingga Jatinangor Sumedang.
Beberapa Kecamatan di Kota Bandung bahkan masuk zona merah Sesar Lembang, seperti Buahbatu dan Gedebage.
Sebelumnya penting kita ketahui bahwa Sesar Lembang menjadi ancaman nyata yang bisa sebabkan gempa berskala besar di Bandung dan sekitarnya. Para peneliti bahkan memperingatkan risiko berbahaya jika Sesar Lembang kembali bergerak.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Ini, Jangan Lewatkan Big Match MU vs Arsenal, City, Liverpool, Chelsea
Bahkan jika gempa akibat guncangan Sesar Lembang terjadi, kerugian materil bisa mencapai puluhan triliun rupiah.
Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Mudrik Rahmawan Daryono memetakan bahaya dibalik Sesar Lembang, jika patahan ini kembali aktif dan sebabkan guncangan gempa.
Melansir ANTARA, ia mengatakan patahan aktif yang membentang hampir mencapai 30 km ini bisa menyebabkan gempa bumi sebesar 6,5 magnitude.
Guncangan gempa tersebut jelas lebih besar dari pada gempa di Yogyakarta pada 2006 silam. Jika terjadi guncangan gempa hingga 6,5 magnitude, kerugian bisa sangat besar. Gempa akibat Sesar Lembang sendiri terakhir terjadi pada 560 tahun lalu.
"Jadi, secara hitungan tahap siklus gempa bumi atau ulang tahun gempa bumi itu, kita (Sesar Lembang) pada fase pelepasan energi. Itu fakta dari penelitian kami. Jadi, sudah 560 tahun belum pernah terjadi gempa bumi lagi," kata Mudrik.
