Pola tersebut menurut dr. Saddam Ismail lebih bagus daripada kalori yang dibutuhkan dimakan dalam satu kali makan saja.
“ Ini cenderung efektif karena perut akan selalu terisi makanan, sehingga nafsu makan bisa dikontrol lebih baik ketimbang kalori yang dimakan habis dalam satu atau 2 kali makan,” kata dr. Saddam Ismail.
Hal tersebut menurut dr. Saddam Ismail dikarenakan perut sudah jarang terisi makanan sehingga nafsu makan bisa menjadi tidak terkontrol. Bila tidak terkontrol bisa jadi membuat nafsu makan menjadi meningkat.
Selain itu, makan dengan frekuensi yang sering menurut dr. Saddam Ismail mempengaruhi hormon dan juga gula darah. Frekuensi makan juga mempengaruhi hormon mulai dari insulin, ghrelin kemudian juga kadar gula darah seseorang.
Misalkan, seseorang frekuensi makannya 5 kali dalam sehari hal tersebut membuat kadar gula darahnya menjadi normal atau stabil, kemudian hormon insulin yang mengatur kadar gula darah juga normal kemudian hormon ghrelin yang mengatur nafsu makan juga normal.
dr. Saddam Ismail menjelaskan ini sangat berbeda dengan seseorang yang hanya makan 1 kali atau 2 kali dalam sehari, karena hormon-hormon tersebut akan menjadi tidak normal atau tidak stabil.
Kemudian dr. Saddam Ismail menjelaskan, makan 5 kali sehari dapat dengan cepat membuat badan langsing dengan catatan makan dalam porsi kecil dan dengan kalori yang sudah dihitung dengan kebutuhan tubuh sebelumnya.
dr. Saddam Ismail menerangkan beberapa alasan mengapa makan sedikit tetapi membuat badan cepat langsing, menurutnya karena perut tidak lama kosong, kemudian hormon yang mengatur nafsu makan juga menjadi normal sehingga nafsu makan tidak meningkat.