Kentang goreng menjadi salah satu makanan karsinogenik akibat zat akrilamida. Akrilamida muncul akibat reaksi karbohidrat yang digoreng dengan suhu tinggi agar menciptakan kerenyahan pada kentang goreng.
Zat ini terbukti bisa mengganggu sistem saraf dan reproduksi pada manusia yang dapat mengakibatkan risiko terkena kanker.
“Jika ingin tetap mengkonsumsi kentang renyah, usahakan agar menggoreng kentang itu jangan sampai berwarna keemasan ataupun warna coklat atau gelap kehitaman. Karena semakin gelap warna kentang, akan semakin tinggi risiko munculnya akrilamida sebagai zat karsinogenik,” tutur dr Ema.
Baca Juga: Jelang Persib vs Persela, 3 Pemain Dipastikan Absen, Siapa Saja?
3. Alkohol
Minum alkohol saru gelas per hari bisa meningkatkan risiko terkena kanker payudara, kanker orofaring, kanker esofagus, dan juga kanker usus. Maka semakin banyak mengkonsumsi alkohol setiap hari maka akan semakin tinggi risiko terkena kanker.
4. Daging asap olahan
Daging asap olahan seperti bacon, sosis bakar, hamburger, hotdog, dan produk daging asap olahan lainnya.
Terutama daging yang diproses berulang kali, diasinkan, di fermentasi, diberi pengawet lalu kemudian dibakar akan meningkatkan risiko terjadinya zat karsinogenik yang menyebabkan rentan terkena penyakit kanker.