MAPAY BANDUNG - Dokter sekaligus penceramah, dr. Zaidul Akbar mengatakan jika masalah perut buncit bisa diatasi dengan cukup mudah.
Menurut dr. Zaidul Akbar, mengatasi perut buncit bisa dimulai dengan melakukan kebiasaan yang baik.
Kebiasaan ini kata dr. Zaidul Akbar benar-benar dapat mengatasi masalah perut buncit.
Baca Juga: CATAT! Inilah Daftar Jalan di Bandung yang Akan Ditutup Saat Tahun Baru 2022
Salah satu kebiasaan baik yang dapat merontokan lemak di perut buncit adalah menjaga pola makan.
Cara terbaik dalam menjaga pola makan untuk mengatasi masalah perut buncit adalah menjauhi 3 jenis makanan yang tinggi kalori.
Dilansir MapayBandung.com dari Kanal YouTube Bisikan.com, Jumat 3 November 2021, 3 makanan tersebut adalah biang kerok dari perut buncit.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris: MU Kalahkan Arsenal dengan Skor 3-2, Ini Para Pencetak Golnya
Sebab, makanan-makanan itu mengandung kadar glukosa yang sangat tinggi. Makanan tersebut adalah nasi, tepung, juga gula pasir.
"Nasi itu glukosa, tepung dan gula pasir juga glukosa. Sedangkan kondisi badan kita telah dipenuhi glukosa. Makin menumpuk jadi lemak," tuturnya.
Baca Juga: Inilah Cara Membuat Wajah Glowing Bersih Berseri, Gratis Kata dr. Zaidul Akbar
Sebab, perut yang terus dibiarkan membuncit akan menimbulkan dampak buruk lagi bagi kesehatan.
Seperti munculnya penyakit kolesterol, hingga diabetes. Maka, mulai sekarang hindari konsumsi makanan itu lagi.
"Jadi kita membiasakan diri untuk tidak konsumsi 3 jenis makanan itu," ujarnya.
Bila kita telah terbiasa menghindari 3 makanan tersebut, lemak di perut akan rontok dengan sendirinya.
"Lama-lama lemak tadi akan rontok dengan sendirinya. Gak perlu diet, ataupun olahraga," ucap dr. Zaidul Akbar dengan antusias.
dr. Zaidul Akbar menambahkan, porsi makanan kita mesti di dominasi buah dan sayur.
"3/4 isi piring kita, adalah buah dan sayur. Nanti lama-lama lemak pada tubuh akan dipecah oleh tubuh," ucap Sang Dokter.
Tak lupa, dr Zaidul Akbar juga menyarankan untuk berpuasa, agar proses penurunan perut buncit semakin optimal.***