Saat pasokan oksigen pada otak berkurang, maka seseorang dapat kehilangan kesadaran secara mendadak.
Bahkan, lebih parahnya lagi, kurangnya oksigen pada otak bisa mengakibatkan serangan jantung yang menyebabkan kematian.
Ema kemudian memberikan sebuah analogi, dari jantung dan kinerja mesin mobil.
“Bayangkan saat mobil melaju kencang, lalu kita rem mendadak, maka akan kolaps juga kan mobilnya,” ucapnya.
Baca Juga: Waspada! Penyakit Jantung Bisa Bikin Kaki Bengkak, Ayo Kenali Gejalanya Sedari Dini
Begitupun dengan jantung yang dipaksa bekerja lebih ekstra, kemudian kita perintahkan jantung untuk menurunkan tekanannya secara mendadak, pasti kolaps juga kata dr. Ema.
Maka, menurut dr. Ema, ada baiknya sehabis olahraga, dilakukan cooling down atau pendinginan terlebih dahulu.
“Saat kalian berolahraga, misalnya lari marathon. Jika ingin beristirahat, maka sebaiknya kurangi dulu kecepatan larinya, hingga detak irama jantung bisa normal kembali,” pungkasnya.***