dr. Zaidul Akbar Ungkap Sebab Lemahnya Imunitas Seseorang

- 31 Juli 2021, 14:25 WIB
dr. Zaidul Akbar
dr. Zaidul Akbar /Tangkap layar kanal Youtube dr. Zaidul Akbar Official.

MAPAY BANDUNG - Menjaga imunitas tubuh tentu tidak lepas dari masalah makanan apa yang kita konsumsi sehari-hari.

Dalam Al-Qur’an maupun dalam dunia kesehatan, mengajarkan kita untuk makanan dan minuman secara seimbang dan tidak boleh berlebihan.

Dalam Islam, makanan menjadi hal yang sangat vital, karena kita memerlukan tubuh yang sehat dan fisik yang kuat, untuk melakukan ibadah maupun dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Zaidul Akbar dalam unggahan di kanal Youtube dr. Zaidul Akbar Official pada 19 Mei 2021 lalu, disebutkan ada dua hal yang dapat menyebabkan lemahnya Iman seseorang yaitu karena terlalu banyak makan & terlalu banyak bicara hal yang tidak bermanfaat.

Baca Juga: Masih Berduka, Amanda Manopo Minta Kondisi Ibunda Tercinta Jangan Dibesar-Besarkan

Baca Juga: Wali Kota Bandung Oded M Danial: Penurunan BOR Jadi Pertanda Baik

Dirinya meyakini bahwa dizaman para sahabat dulu, tidak banyak penyakit-penyakit degeneratif seperti pada masa sekarang.

“Penyakit degeneratif itu (contohnya) stroke, darah tinggi, kencing manis, atau penyakit jantung, atau penyakit yang muncul gara-gara berlebihannya seseorang dalam urusan makan,” ujar dr. Zaidul Akbar yang dikutip oleh MapayBandung.com pada Sabtu, 31 Juli 2021.

Meskipun banyak faktor yang menyebabkan penyakit-penyakit tersebut muncul, namun salah satunya karena makan terlalu berlebihan.

“Fenomena (makan) berlebihan itu menjadi masalah besar,” ucapnya.

Jika makanan yang dikonsumsi baik dan dimakan dalam jumlah yang proporsional maka tentu akan meningkatkan imunitas tubuh kita.

Tapi, jika kita makan terlalu berlebihan, maka tentu akan bermasalah pada tubuh kita.

“Contoh kurma. Kurma (merupakan makanan) baik. Tapi, ketika orang makan kurma sehari 1 kilo, mungkin madu sehari 1 liter (maka) masalah juga buat badannya,” ucap dokter lulusan Universitas Diponegoro itu.

Baca Juga: Kabupaten Bandung Gelar Vaksinasi Gratis Juli Hingga September, Cek Syarat dan Cara Daftarnya di Sini

Baca Juga: Ginting Melaju ke Semifinal Olimpiade Tokyo 2020, Asa Emas dari Bulutangkis Masih Terjaga

Baiknya kita makan, dan minum sesuai anjuran Nabi SAW yang sudah terbukti dalam bidang kesehatan yaitu 1/3 makan, 1/3 minum, dan 1/3 udara.

Dr. Zaidul Akbar menegaskan bahwa kita makan bukan untuk kenyang.

Kalori defisit, yaitu kebutuhan kalori orang dewasa dalam sehari sebanyak 2000-2200 kalori. Jika dalam sehari jumlah kalori defisit itu dikurangi, maka akan ada bagian tubuh yang dipakai sebagai bahan bakar, terutama lemak.

“Kalau itu dipakai sebagai bahan bakar, maka bukan hanya tubuh yang akan menjadi berenergi, sel-sel rusak dan bermasalah, metabolisme (tubuh), dibersihkan dengan proses atau konsep kalori defisit tadi,” tambahnya.

Ia mengatakan bahwa salah satu protokol detoks yang paling mudah yaitu hanya makan kurma dan air seperti yang pernah dilakukan Rasulullah SAW dan istrinya Aisyah R.A.

“Salah satu protokol detoks yang paling mudah atau mungkin konsep-konsep detoks yang paling mudah itu adalah sebulan ga usah makan apa-apa, kecuali kurma dan air,” paparnya.

Maka dari itu, untuk mempertahankan imunitas tubuh, kita tidak boleh makan terlalu berlebihan. Makan secukupnya akan membantu mempertahankan imunitas tubuh kita.

Baca Juga: Viral di TikTok, Ini Lirik Lagu 'Bimbang' Melly Goeslaw

Baca Juga: Situs Setkab Diretas, Hacker Ubah Tampilan Depan dan Beri Pesan

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa prototype yang ada di surga, juga Allah ciptakan di bumi ini.

Beberapa diantaranya yaitu jahe, madu, kurma, tin, zaitun. Makanan-makan tersebut bisa dengan mudah ditemukan di muka bumi ini.

Ia mengatakan bahwa, dalam sebuah penelitian Jepang dikatakan bahwa perbandingan buah tin dan buah zaitun sebanyak 1 : 6 mempunyai efek anti kanker, bahkan menekan pertumbuhan sel-sel kanker.*** Anggia Ananda Chairany

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah