Info Penting! Jangan Biarkan Anak-Anak Terlalu Lama di Depan Layar Gadget, Ini Cara Membatasinya

- 13 Juli 2021, 14:45 WIB
Ilustrasi anak menonton film.
Ilustrasi anak menonton film. /Pixabay

MAPAY BANDUNG - Mungkin saat ini banyak anak-anak yang juga mulai banyak menghabiskan waktunya di depan layar baik itu ponsel, laptop atau komputer mereka.

Mengingat pandemi yang telah datang lebih dari satu tahun lamanya ini membuat banyak kegiatan dialihkan secara daring, termasuk PPKM Darurat yang kembali membuat kegiatan anak-anak hingga yang umurnya sangat muda pun berada di depan layar.

Namun, terkadang perlu diperhatikan seberapa banyak mereka, anak-anak ini menghabiskan waktunya di depan layar tersebut.

Karena terkadang ada anak yang marah ketika tablet atau ponsel diambil, atau anak sangat ingin dan sangat sering menggunakannya.

Tapi jangan dulu khawatir, sebab beberapa hal tadi tidak berarti ada kecanduan pada anak, malah ini bisa menjadi masalah frustasi.

Baca Juga: Ngaku Dirinya Salah Akibat Bikin Gaduh Soal Covid-19 dan Janji Tak Ulangi Lagi, Polri Bebaskan dr. Lois

Pasalnya anak-anak sama halnya seperti orang dewasa, dapat mengalami kesulitan yang tiba-tiba dirasakan saat mereka berpindah tugas.

Interupsi tadi bisa membuat mereka kesal, jadi biarkan anak mengatasinya sendiri terlebih dahulu.

Berikan "peringatan" lima atau sepuluh menit bahwa waktu screentime hampir habis. Bicaralah dengan mereka, tarik mereka keluar dari "zona" mereka untuk membantu memudahkan transisi.

Sedangkan untuk melihat kondisi kecanduan secara alami orang tua atau orang terdekat pada anak harus lebih memperhatikan lagi kondisi saat mereka berada di depan layar terlebih dahulu

Kondisi seperti terlalu keasyikan atau tidak, adakah penarikan diri dari mereka, apakah mereka kehilangan minat lain, atau ketika anak masih terus berlanjut meskipun ada konsekuensi negatif, dan lain sebagainya

Walaupun begitu baik anak mengalami kecanduan dalam menggunakan ponsel atau komputer mereka, jika merasa perlu untuk mengurangi screentime secara keseluruhan mengingat adanya waktu istirahat mereka. Ada beberapa tahapan yang dapat dilakukan berikut ini:

Baca Juga: Wacana PPKM Darurat 6 Minggu Mencuat, Aprindo Jabar Bersiap Kurangi 30 Persen Pegawai

1. Buat rencana, mulailah bicarakan dengan anak, diskusikan masalah, dan dapatkan umpan balik semua orang mengenai seberapa banyak screentime yang baik.
2. Pilih tanggal untuk memulai rencana tadi, tetapkan tanggal yang akan datang, beri anak waktu untuk menerima rencana tersebut.
3. Buat daftar hal-hal alternatif yang harus dilakukan anak saat mereka tidak sedang berada di depan layar.
4. Bersiaplah saat mereka mulai berkata "Aku bosan" dan hal yang tak terhindarkan lainnya. Siapkan sejumlah permainan, kerajinan tangan, dan buku dapat mendorong permainan lainnya.
5. Jauhkan perangkat elektronik dari pandangan mereka, akan ada lebih sedikit godaan jika mereka tidak terlihat.
6. Bermain dengan anak, sebab beberapa anak membutuhkan dorongan, dan keterlibatan orang terdekatnya dan ini akan membuat mereka ingin bermain lebih banyak lagi.
7. Jadilah teladan yang baik, anak-anak akan meniru perilaku orang yang lebih tua dari mereka jadi batasi screentime sendiri.
8. Buat rutinitas baru, anak-anak sering menggunakan screentime karena kebiasaan. Temukan waktu yang paling mungkin digunakan anak Anda, dan bantu mengisi ruang itu dengan hal lain.

Intinya tidak ada yang mengenal anak seperti orang tuanya sendiri. Sehingga orang tua perlu ambil alih dan membuat keseimbangan dan kontrol dari seberapa banyak screentime yang baik.

Hal tersebut akan secara alami tercipta jika terlebih dahulu memberikan contoh yang baik, tetap terlibat, dan menemukan kegiatan keluarga alternatif.*** (David Wardana/JOB)

Editor: Haidar Rais

Sumber: Life hack


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah