4 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Ketika Stress Datang

- 5 Juli 2021, 13:30 WIB
Ilustrasi stress dan panik.
Ilustrasi stress dan panik. /Unsplash.com/ Usman Yousaf

Dengan kata lain, minum berlebihan dapat meningkatkan tingkat stres setelah mabuk hilang. Terlebih lagi bersandar pada alkohol pada saat stres dapat menghambat metabolisme tubuh juga.

“Alkohol adalah racun dalam tubuh, sehingga ketika dikonsumsi menjadi prioritas utama tubuh untuk memetabolisme dan mengeluarkannya,” jelas Greene.

Pada dasarnya, tubuh menjeda pencernaan zat lain dan sebaliknya berfokus untuk mengeluarkan alkohol dari status sistem.

"Ini menciptakan beban kerja yang berat untuk hati kita dan secara efektif menekan tombol berhenti pada metabolisme kita," lanjutnya.

Baca Juga: Tips dan Cara Mengembalikan Syaraf Indra Penciuman Usai Terpapar Covid-19

3. Es Krim (Termasuk Jenis Rendah Kalori)

Tentunya ada alasan mengapa es krim adalah pilihan yang sempurna untuk pemakan saat dirinya merasa emosional, apalagi kalau bukan rasanya yang lezat dan mudah ditemui.

Itulah yang menjadi alasan sebagian besar mengapa beberapa merek es krim membawa pilihan rendah kalori ke lorong freezernya, sehingga konsumen dapat menghabiskan satu mangkok besar tanpa harus kelebihan kalori.

Sementara es krim dapat membawa perasaan positif pada saat itu, porsi ekstra besar dapat diikuti dengan ketidaknyamanan juga. Sebab bagaimanapun, diperkirakan 30 hingga 50 juta orang dewasa tidak toleran dengan laktosa atau gula.

"Alkohol gula dalam produk [es krim rendah kalori] ini sering menyebabkan gangguan pencernaan yang mengerikan, yang pada gilirannya meningkatkan kecemasan, karena sebagian besar neurotransmitter serotonin yang merasa baik tinggal di usus," jelas Naar.

Halaman:

Editor: Haidar Rais

Sumber: Live Strong


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah