Menonton TikTok Sebelum Tidur Bisa Mempengaruhi Mimpi?

- 4 Juli 2021, 15:12 WIB
Ilustrasi Seorang Wanita Bermain Handphone sebelum Tidur.*
Ilustrasi Seorang Wanita Bermain Handphone sebelum Tidur.* /Pexel/mikoto.raw

MAPAY BANDUNG - Rutinitas malam sebelum tidur untuk orang-orang saat ini mudah sekali ditebak, khususnya para remaja dan Generasi Z apalagi di tengah pandemi seperti ini.

Biasanya rutinitas tersebut dimulai dengan menyikat gigi, membersihkan wajah, mengenakan segala produk untuk melembabkannya, mencuci tangan dan kaki, lalu mengenakan piyama favorit, hingga berbaring di tempat tidur dan apalagi kalau bukan menonton TikTok sampai mata benar-benar mulai menutup tanpa sadar.

Selanjutnya yang terjadi adalah delapan jam tidur dengan mimpi yang dihubung-hubungkan dengan apa yang telah ditonton sebelumnya di aplikasi TikTok tersebut.

Berhubungan dengan itu dilansir MapayBandung.com dari Bustle.com menjelaskan bahwa sangat sulit untuk mengetahui hubungan antara apa yang terjadi di jam bangun atau waktu sadar dengan mimpi, tetapi setidaknya ada beberapa petunjuk tentang itu.

Semakin seseorang berpikir atau khawatir tentang sesuatu ketika sadar atau sebelum mereka tidur misalnya, maka semakin besar kemungkinannya akan memikirkannya saat dia sedang tidur.

Faktanya selama pandemi Covid-19, sebuah studi di Frontiers in Psychology menemukan mimpi buruk dan mimpi stres menjadi umum, dan mimpi tentang orang-orang dalam masalah atau penyakit sangat sering terjadi.

Baca Juga: 7 Resep Smoothies yang Cocok untuk Sarapan Sehat

Hal tersebut jugalah yang sebenarnya terjadi pada mimpi orang-orang yang sebelumnya dipengaruhi oleh aplikasi Tiktok.

Jelasnya TikTok memang dirancang untuk membuat penggunanya untuk terus men-scrolling bahkan saat mereka mengantuk.

Lebih lanjut Neuropsikolog Sanam Hafeez menjelaskan jika itu bisa mempengaruhi seberapa banyak istirahat atau waktu tidur yang penggunanya lakukan.

“Kami memiliki sistem penghargaan internal, dan ketika kami mendapatkan hal-hal yang kami idamkan, otak kami melepaskan dopamin, memungkinkan kami untuk merasakan kepuasan dan kesenangan,” katanya dikutip Mapay Bandung dari Bustle, Minggu, 4 Juli 2021.

Setiap kali seorang pengguna terus menggulir/scrolling melalui aplikasi TikTok, otaknya akan melepaskan sedikit dopamin.

Hal tersebut menciptakan lingkaran umpan balik mencari sebuah kepuasan dan kesenangan yang membuat penggunanya tersebut tetap berada di aplikasi bahkan ketika melewati waktu tidurnya.

Lingkaran dopamin inilah yang dapat mempengaruhi mimpi seseorang dengan merampas waktu tidurnya.

Baca Juga: Double Mask Bukan Sekadar Tren, Tapi Penting untuk Pencegahan Covid-19

Para peneliti mencatat dalam The Conversation pada tahun 2020 bahwa ketika orang kurang tidur, mereka cenderung bermimpi lebih banyak, dan mimpi-mimpi itu lebih intens.

Hafeez mengatakan bahwa jika seseorang begadang karena aplikasi TikTok sepanjang malam — dan membiarkan lampu layar terang dari ponsel tersebut mengacaukan ritme sirkadian atau ritme yang memberi tahu tubuh ketika kapan harus tidur dan bangun — ada kemungkinan seseorang akan mengalami masalah tidur.

Kemudian hasilnya adalah mimpi yang sangat jelas tentang TikTok yang ditonton sebelumnya seperti mimpi Si Bunny, anjing yang berbicara, misalnya.

Jadi, apakah seseorang pernah menangis karena konten TikTok yang menyentuh lalu terjaga sepanjang malam menelusuri tren TikTok lainnya, bersiaplah untuk dipengaruhi kehidupan impiannya juga.

Maka dari itu bijaklah dalam membagi waktu, khususnya para remaja dan Generasi-Z dalam menggunakan jam malamnya, tidurlah ketika sudah waktunya sebab istirahat adalah kegiatan yang juga sama pentingnya.*** (David Wardana Saputra/JOB)

Editor: Haidar Rais

Sumber: Bustle


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah