Mau Jenguk Bayi Baru Lahir? Hmm Sebaiknya Perhatikan Hal Ini Dulu Ya...

- 8 Juni 2021, 19:16 WIB
ILUSTRASI Bayi baru lahir di Thailand diberi pelindung wajah dari plastik mika.
ILUSTRASI Bayi baru lahir di Thailand diberi pelindung wajah dari plastik mika. //Facebook @Jawatan Kosong Sektor Kerajaan


MAPAY BANDUNG - Menjenguk bayi yang baru lahir dari anggota keluarga sampai teman, memang suatu hal yang lazim.

Mulai dari menyelamati, memberikan hadiah, atau sekedar melihat dan memeriahkan telah lahirnya si jabang bayi, sudah menjadi kebudayaan tersendiri di Indonesia.

Walaupun begitu, menjenguk bayi baru lahir di tengah pandemi Covid-19 ini harus benar-benar dipikirkan ulang.

Baca Juga: CEK FAKTA : Setelah Melahirkan, Ibu Harus Gendong Bayi Pakai Kantong Plastik di Masa Pandemi?

Dilansir MapayBandung.com dari Washingtonpost, menurut Jorge Perez, seorang neonatologist di Amerika Serikat, bayi yang baru lahir direkomendasikan agar dibatasi dari adanya paparan dari luar selama dua sampai tiga bulan.

"Karena bayi tidak terlindungi ketika mereka terpisah dari plasenta, saya merekomendasikan agar rumah tangga dengan bayi membatasi paparan mereka selama dua hingga tiga bulan. Flu, RSV, atau virus lain berbahaya bagi bayi yang tidak dapat melawannya," ucap Jorge Perez, dikutip dari Washingtonpost pada Senin 7 Juni 2021.

Perez merekomendasikan jika ingin menjenguk bayi, orang tersebut sudah melakukan vaksin terlihat dahulu.

Baca Juga: Presiden Jokowi Perintahkan Belajar Tatap Muka Hanya 2 Jam Tiap Harinya

Meskipun orang tersebut sudah menjalani vaksinasi. Bukan berarti orang tersebut aman dan bisa menjenguk bayi.

Masalahnya membutuhkan waktu dua minggu setelah vaksin atau setelah menjalani dosis kedua vaksin barulah tubuh bisa membangun perlindungan dari virus.

Pada akhirnya menjenguk bayi yang baru lahir untuk sekarang ini masih merupakan satu hal yang sangat riskan.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah