Ternyata Ada Dampaknya Jika Ibu Hamil Terlalu Sering Sedih, Berikut Lengkapnya

- 21 Mei 2021, 15:25 WIB
ilustrasi ibu hamil
ilustrasi ibu hamil /Pexels/ Leah Kelley

MAPAY BANDUNG - Hormon ibu hamil memang sangat berpengaruh pada perubahan mood atau emosi mereka. Dalam beberapa kasus terdapat wanita hamil yang memiliki kendali emosi yang buruk, bahkan bisa menyebabkan mereka stress atau sedih yang berlebihan.

Stress atau sedih yang berlebihan ini sangatlah tidak baik, karena dapat mempengaruhi kesehatan janin bahkan ibu hamil itu sendiri. Melalui channel YouTube pribadinya Dr. Ema Surya Pertiwi menjelaskan dampak apa saja yang akan terjadi jika seseorang mengalami stres atau sedih yang berlebihan saat sedang hamil.

  1. Jam tidur berkurang

Biasanya wanita yang sedang hamil memiliki masalah dengan jam tidurnya baik itu karena perut yang berat ata posisi tidur yang kurang nyaman. Dalam hal ini stress atau sedih yang berlebihan ketika sedang hamil dapat membuat mereka lebih sulit tidur dari biasanya, dan akhirnya menyebabkan jam tidur pun berkurang.

  1. Perubahan nafsu makan

Stress atau sedih yang berlebihan dapat menyebabkan perubahan pada nafsu makan ibu hamil, baik itu menuenkan nafsu makan atau malah meningkatkan nafsu makan mereka. Jika ibu hamil kehilangan nafsu makannya maka dapat menyebabkan penuruna berat badan yang drastis, sedang jika nafsu makan mereka meningkat secara berlebihan maka bisa saja menjadi penyebab dari DM Gestasional, obesitas, bahkan gula darah yang tinggi.

Hal ini tentu saja tidak baik bagi perkembangan janin, bahkan cenderung membahayakan janin tersebut.

Baca Juga: Jeon Soyeon (G) I-IDLE Siapkan Comeback Solo, Penasaran?

  1. Perkembangan kognitif anak

Hormon yang mempengaruhi tingkat stress dan sedih yang berlebih pada ibu hamil dapat berpengaruh pada  perekembangan kofnitif dan otak anak sejak ia beraa di janin bahkan hingga masa depan nanti. Biasanya anak yang dilahirkan oleh seseorang yang mengalami stress berkepanjangan akan lebih rendah kecerdasannya, selain itu mereka juga cenderung sulit mengendalikan emosi.

  1. Meningkatkan resiko keguguran

Saat stress ibu hamil akan mengeluarkan hormon katekolamin yang dapat merangsang kontraksi pada rahim, namun jika kontraksi rahim ini terjadi terus-menerus pada trimester pertama maka akan menjadi penyebab keguguran. Namun jika kontraksi ini terjadi pada trimester kedua atau ketiga, hal ini akan meningkatkan resiko kelahiran anak secara prematur yang tentu saja akan membahayakan janin seperti menyebabkan cacat janin atau organ tubuh anak yang belum benar-benar terbentuk.

  1. Meningkatkan resiko eklampsia

Hormon katekolamin yang ada pada tubuh ibu hamil tidak hanya dapat menybabkan kontraksi pada rahim seseorang, tetapi juga dapat meningkatkan tekanan darah tinggi pada ibu hamil. Hal ini tentu saja berbahaya karena dapat meningkatkan resiko eklampsia pada bunda atau janin.

Halaman:

Editor: Haidar Rais

Sumber: YouTube Emasuperr


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x