Mau Hidup Bebas Utang? Simak Ragam Tips Berikut Ini

- 21 Februari 2021, 16:10 WIB
Ilustrasi utang.
Ilustrasi utang. /Stevepb/Pixabay

MAPAY BANDUNG - Hidup bebas dari utang merupakan cita-cita tertinggi umat manusia. Namun, bagi yang sudah terlanjur terjerat utang, apakah keinginan tersebut dapat terwujud?

Cita-cita bebas dari utang bisa digapai selama debitur tersebut memiliki komitmen tinggi dalam melakukan manajemen utangnya.

Pada umumnya, pandangan buruk terhadap utang muncul ketika seseorang tidak mampu membayar utang yang sudah mereka ajukan sebelumnya.

Baca Juga: Achmad Jufriyanto Gabung Lagi dengan Persib Bandung

Baca Juga: Innallilahi, Seorang Pesepeda Meninggal Dunia di Warung Soto Arcamanik

Adapun beberapa hal yang akhirnya membuat seorang berutang adalah:

a. Untuk mengembangkan kegiatan produktif (bisnis, kerja sampingan, dan lain sebagainya)

b. Untuk meningkatkan nilai kekayaan (pembelian aset yang nilainya akan naik di masa depan)

c. Untuk kebutuhan likuiditas pembayaran

d. Untuk kebutuhan darurat.

Berikut adalah beberapa cara yang harus dipahami debitur untuk mengelola utangnya.

Sah-sah saja berutang asalkan masih dalam ranah produktif

Dua karakteristik utang produktif adalah bisa meningkatkan penghasilan sekaligus nilai kekayaan kita di masa yang akan datang.

Utang untuk modal usaha adalah bentuk utang produktif karena dapat memberikan leverage kepada peminjam dalam meningkatkan operasional bisnis dengan harapan meningkatkan profit dari peluang bisnis yang ada.

Sementara itu, kredit pemilikan rumah (KPR) bisa membantu debitur dalam melakukan akumulasi aset. Mengingat harga properti terus mengalami pertumbuhan, maka seiring dengan berjalannya waktu, kekayaan bersih debitur yang bersangkutan akan bertambah.

Apakah utang konsumtif selalu buruk?

Ketika seseorang mengalami masalah likuiditas (kekurangan aset lancar) untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, maka berutang tentu akan menjadi solusi. Hal itu sangat mungkin dialami oleh mereka yang bekerja paruh waktu.

Di kala pembayaran dari pihak klien terlambat, maka besar kemungkinan mereka akan mengalami masalah likuiditas. Dalam hal ini, menggunakan kartu kredit terlebih dulu bisa dibenarkan asalkan utang tersebut langsung dilunasi setelah penghasilan diterima.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: Lifepal.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x