MAPAY BANDUNG - Sebagian orang terkadang menganggap sepele penyakit darah tinggi yang di derita, ini dikarenakan merasa baik-baik saja dan tidak mempunyai keluhan.
Namun walau begitu, menurut dr. Ema surya Pertiwi penyakit darah tinggi tetap tidak bisa dibiarkan begitu saja.
Karena bisa menyebabkan beberapa masalah komplikasi pada kesehatan tubuh kita. Adapun beberapa masalah kesehatan ini bahkan diantaranya bisa mengancam jiwa.
Baca Juga: 4 Ciri ini Tanda Kamu Sedang Dipengaruhi Jin Kafir, Nomor 3 Paling Mencolok
Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Emasuperr pada Selasa 31 Mei 2022, berikut adalah 9 bahaya tekanan darah tinggi jika terus diabaikan.
1. Meningkatkan risiko terkena serangan jantung
Dokter Ema mengatakan bahwa tekanan darah tinggi akan meningkatkan tekanan darah pada pembuluh arteri.
Baca Juga: Tak Hanya Enak, 5 Buah Ini Juga Ampuh Hapus Asam Lambung Kata dr. Saddam Ismail, Wajib Coba!
Selain itu bahkan tekanan darah tinggi juga bisa melemahkan pembuluh darah tersebut, serta mempersempit pembuluh darah arteri dari jantung.
“Nah jika terdapat endapan atau plak akibat kolesterol tinggi ataupun akibat zat-zat kimia lain, itu bisa mempersempit pembuluh darah terutama di area jantung yang saat mengalami sumbatan sehingga akan meningkatkan risiko terkena serangan jantung,” ungkap dr. Ema.
2. Risiko stroke otak
Kemudian risiko tekanan darah tinggi jika diabaikan yang selanjutnya adalah peningkatan tekanan darah tinggi ditambah plak, sumbatan-sumbatan, maupun aliran darah yang mengental.
Baca Juga: Resep Rahasia Atasi Kanker dan Diabetes, Cukup Rutin Minum Turmeric Coffee Ini Kata dr. Zaidul Akbar
Menurut healthy vlogger dr. Ema itu dapat mengakibatkan risiko penyumbatan pada area pembuluh darah di otak.
“Sehingga, dapat meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah pada bagian otak, yang menyebabkan kondisi TIA atau yang lebih dikenal dengan stroke sementara,” jelas dr. Ema.
Selain mengalami TIA, peningkatan tekanan darah tinggi juga bisa membuat pembuluh darah pecah dan mengakibatkan risiko stroke pada penderita hipertensi.
Baca Juga: Antisipasi Tangan Jahil, Kota Bandung Pakai Kursi Berbahan Khusus untuk Fasilitas Publik
3. Risiko gagal jantung
Ketika pembuluh darah arteri mengeras atau menyempit, maka akan membuat jantung bekerja lebih keras.
Peningkatan beban kerja jantung ini, dapat menyebabkan jantung lebih besar ukurannya dan jika dibiarkan akan menyebabkan kegagalan jantung memasok darah pada organ-organ lain.
4. Nyeri dada atau angina
Angina atau nyeri dada biasa terjadi ketika jantung tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup untuk dipompa ke seluruh tubuh.
Ketika seseorang yang memiliki tekanan darah tinggi dan melakukan banyak aktivitas yang berat seperti berlari, naik tangga, berolahraga, ini juga berbahaya bagi kesehatan.
“Angina ini dapat menyebabkan tekanan yang tidak nyaman di area dada. Dan hal ini yang paling sering menjadi pertanda dari serangan jantung,” ungkap dr. Ema.
5. Kerusakan ginjal
Seperti diketahui, ginjal berfungsi untuk menyaring darah dari seluruh tubuh. Dimana ginjal juga berfungsi membuang racun-racun pada tubuh.
Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah arteri di sekitar ginjal akibat tekanan yang terlalu tinggi.
Dan ini bisa mengurangi kemampuan kerja ginjal untuk melakukan penyaringan racun terhadap tubuh.
“Yang paling buruk jika terus menerus terjadi dapat menyebabkan pembengkakan ginjal, bahkan kerusakan arteri pada ginjal,” ujar dr. Ema.
6. Penurunan fungsi penglihatan
Mata memiliki pembuluh darah atau saraf yang kecil dimana ketika tekanan darah tinggi maka meningkatkan risiko ketegangan bahkan kerusakan pada pembuluh darah maupun saraf di area mata.
“Apalagi jika ada endapan atau sumbatan di area mata maka bisa meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah pada mata dan meningkatkan risiko kebutaan,” papar dr. Ema.
Baca Juga: Ampuh untuk Penderita Kolesterol, Inilah Cara Memperbaiki Mineral dalam Tubuh Kata dr. Zaidul Akbar
7. Disfungsi seksual
Tekanan darah tinggi dapat menghambat pembuluh darah menuju area Mr. P sehingga meningkatkan risiko disfungsi pada berdirinya Mr. P pria.
Tidak hanya pria, pada wanita tekanan darah tinggi juga menyebabkan penurunan aliran darah pada bagian Miss V.
Sehingga bisa menurunkan keinginan untuk bercinta, kekeringan pada area Miss V atau bahkan kesulitan untuk mencapai orgasme.
8. Penyakit arteri perifer
Penyakit arteri perifer terjadi ketika pembuluh arteri di area kaki, lengan, perut atau kepala menyempit, dan menyebabkan rasa sakit maupun kelelahan.
Gejalanya yang paling sering adalah terasa kram atau nyeri di sekujur otot tubuh yang tidak jelas asalnya.
9. Krisis hipertensi
Krisis hipertensi atau kondisi kegawatdaruratan saat memiliki tekanan darah tinggi dan harus segera dibawa ke UGD.
Seseorang akan mengalami krisi hipertensi ketika tekanan darah meningkat diatas 180/120 mmhg dengan cepat.
Adapun gejalanya meliputi penglihatan kabur, berkunang-kunang, tiba-tiba buta mendadak, pusing, mual, muntah sakit kepala, mimisan, sesak nafas, ketidaknyamanan bahkan terasa nyeri pada bagian dada.
Jika merasakan gejala itu semua dan ada riwayat tekanan darah tinggi, jangan ragu lagi untuk periksakan ke dokter untuk mendapatkan pertolongan dengan cepat.***