Sedang Diet Tinggi Protein? Hati-hati Ya 5 Dampak Tidak Baik Bagi Kesehatan Bisa Muncul Kata dr. Ema

30 Mei 2022, 17:45 WIB
dr. Ema jelaskan bahaya diet protein. /Tangkapan layar youtube.com / Emasuperr.

MAPAY BANDUNG - Diet tinggi protein banyak dilakukan oleh sebagian orang, diet ini fokus untuk meningkatkan asupan protein dan mengurangi asupan lemak serta karbohidrat.

Namun ternyata, menurut healthy vlogger dr. Ema Surya Pertiwi diet protein akan memberikan efek atau dampak yang tidak baik jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama.

“Tidak semua orang cocok untuk melakukan diet tinggi protein karena ada beberapa dampak pada kesehatan, apalagi jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama,” ungkap dr. Ema seperti yang dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Emasuperr pada Senin 30 Mei 2022.

Diet tinggi protein ini terbukti secara ilmiah menyebabkan beberapa efek terhadap kesehatan yang akan terjadi pada seseorang jika melakukan diet ini dalam jangka waktu cukup lama yakni lebih dari 3 bulan.

Baca Juga: Gak Sembarang Deodorant, Bau Ketiak Hilang Sepenuhnya dengan Bahan yang Seperti Ini Kata dr. Clarin Hayes

"Diet tinggi protein merupakan diet yang sehat, dan terbukti mampu membantu menurunkan berat badan dengan cepat, menurunkan kadar lemak tubuh, menambah massa otot, juga menstabilkan insulin dalam darah,” ujar dr. Ema.

Lebih lanjut, dokter Ema mengatakan bahwa kadar protein dalam tubuh angka kecukupan gizinya sekitar 8 gram per kilogram berat badan per hari.

Sedangkan bagi yang diet tinggi kadar protein disarankan sekitar 15-20 gram per kilogram berat badan per hari, masih aman dilakukan selama 6-12 minggu.

Berikut ini adalah beberapa efek atau dampak diet protein menurut Emasuperr.

Baca Juga: Ini 7 Makanan Ampuh ala dr. Ema yang Bisa Keluarkan Batu Ginjal dan Tekan Gula Darah Diabetes Secara Alami

1. Gangguan homeostasis tulang dan kalsium

Diet tinggi protein itu menghasilkan sejumlah besar asam dalam cairan tumbuh, kondisi tubuh yang asam dapat menghambat reabsorbsi kalsium, yang menyebabkan hiperkalsemia.

Hiperkalsiuria ini menghambat penyerapan kalsium dalam tulang sehingga dapat meningkatkan resiko penipisan tulang dan pengeroposan tulang atau osteoporosis.

2. Gangguan fungsi ginjal

Ketika protein menghasilkan banyak limbah kemudian akan disaring oleh ginjal ketika ginjal sudah tidak mampu lagi menyaring limbah tersebut maka akan terjadi gangguan fungsi ginjal.

Baca Juga: Waspada! Kenali Gejala Ini, Karena Tubuhmu Bisa Tubuhmu Terserang Parasit Berbahaya Kata dr. Saddam Ismail

3. Resiko asam urat

Ketika diet protein lebih dari 12 minggu terbukti dapat meningkatkan keasaman dalam urat serta keasaman dalam darah sehingga dapat menimbulkan batu ginjal yang disebabkan dari asam urat.

4. Peningkatan resiko kanker

Sering memakan daging mentah olahan terbukti dapat meningkatkan resiko kanker kolorektal atau kanker usus.

Selain itu mengkonsumsi daging dan susu yang mengandung protein dalam jumlah besar akan meningkatkan terkena kanker prostat pada pria di usia 50 tahun ke atas.

“Dan pada wanita kelebihan protein ini akan meningkatkan resiko terkena penyakit payudara," kata dr. Ema.

Baca Juga: Anti Perut Buncit dan Bikin Wajah Awet Muda, Inilah 7 Buah Penurun Berat Badan Secara Alami

5. Gangguan fungsi hati

Dimana adanya hipoalbuminemia atau kadar protein yang terlalu tinggi dalam darah meningkatkan transaminase pada hati.

Penderita gangguan ini akan merasakan gejala seperti pada orang yang sakit maag yaitu nyeri perut, begah, kembung dan nyeri di ulu hati.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler