MAPAY BANDUNG - Dokter sekaligus penceramah, dr. Zaidul Akbar membeberkan mengenai efek samping minum Air saat makan bagi kesehatan ginjal seseorang.
Dokter Zaidul Akbar menyebutkan seseorang yang minum Air saat makan lama-lama akan menggerus ginjal.
Bahkan dr. Zaidul Akbar menerangkan jika minum Air saat makan dan hal tersebut rutin dilakukan bukan hanya ginjal yang tergerus tetapi perlahan ginjal akan menjadi rusak.
Baca Juga: Bikin Geger! Beginilah 4 Ciri Rumah Hasil Pesugihan Kata Mbah Yadi, Salah Satunya Banyak yang Tahu
Baca Juga: Jantung dan Tulang Sehat dengan Rutin Konsumsi Resep Alami Ala dr. Zaidul Akbar Ini
"Minum lagi makan itu buruk luar biasa," tutur dr. Zaidul Akbar, dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Bisikan.com, Rabu 9 Februari 2022.
Menurutnya, minum saat sedang makan merupakan sesuatu yang paling buruk, karena bisa berdampak pada kesehatan terutama kesehatan ginjal.
Maka dr. Zaidul Akbar menyarankan, minum sekitar 15-30 menit sebelum makan, begitupun setelah selesai makan jangan langsung minum tapi tunggu beberapa menit kemudian minum Air putih.
Baca Juga: Taubat Pelaku Pesugihan Gunung Kawi, Mengerikan! Seperti Ini Kondisi Anak dan Istri Pelaku
Selain minum air, ada kebiasaan yang lain dan sering sekali dilakukan seseorang yakni minum air es saat makan yang dapat membuat kinerja ginjal jadi terganggu.
"Manusia itu suhu normalnya 37 derajat celcius, jadi minumnya jangan terlalu dingin," ucap dr. Zaidul Akbar.
Karena jika seseorang terlalu banyak minum air dingin, hal itu akan memperberat kinerja ginjal.
Apalagi jika seseorang telah mencoba minum air dingin ketika makan maka hal tersebut dapat membuat seseorang menjadi ketagihan.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Cat Rumah Penarik Rezeki hingga 3 Mitos Pertanda Ular Masuk Rumah
"Minum Airdingin bisa bikin nagih lagi," ucapnya.
Tak hanya memperberat kinerja ginjal dan bikin ketagihan, ada dampak yang amat berbahaya di balik kebiasaan minum air dingin.
"Orang yang sering minum air dingin, lama-lama ginjalnya bisa tergerus," jelas dr. Zaidul Akbar.
Oleh sebab itu, dr. Zaidul Akbar menyarankan agar air yang diminum, berada dalam kondisi yang tidak terlalu dingin, juga tidak begitu panas. (Hilma Rahmawati)***