Penjelasan Lengkap Penyakit Angin Duduk, Apakah Itu? Simak Penuturan dr. Sungadi Santoso Berikut Ini

24 Januari 2022, 19:15 WIB
ilustrasi orang angin duduk. /pixabay.com/HansMartinPaul/

MAPAY BANDUNG - Dokter yang juga seorang healthy vlogger, dr. Sungadi Santoso menjelaskan mengenai pengertian angin duduk.

Istilah penyakit angin duduk seringkali kita dengar di Indonesia, dan biasanya angina duduk merujuk pada penyakit masuk angin yang sangat berbahaya bahkan berakibat kematian.

Menurut dr. Sungadi Santoso angin duduk ini tidak ada dalam istilah kedokteran, kemungkinan besar yang dimaksud angin duduk oleh masyarakat Indonesia adalah serangan jantung atau bisa disebut juga sindrom koroner akut.

Baca Juga: Tips Dahsyat untuk Atasi Asma Ala dr. Zaidul Akbar, Hanya dengan 4 Bahan Ini

Penyakit yang sering disebut angin duduk ini gejalanya mirip seperti angina pectoris atau nyeri dada rasanya seperti tertusuk atau tertekan di bagian dada lalu menjalar ke bagian tubuh atas lain sampai ke rahang.

“Penderitanya ini biasanya mengalami sakit kepala, mual, badan lemas, lututnya lemas, dan bahkan jika parah bisa sampai pingsan, gejala ini cukup khas dan biasanya terjadi selama 20 menit,” ujar dr. Sungadi, seperti yang dikutip MapayaBandung.com pada Senin 24 Januari 2022 melalui kanal Youtube SB30 Health.

dr. Sungadi menjelaskan bahwa jantung itu berfungsi memompa darah, dimana darah ini mengangkut oksigen, nutrisi dan otot jantung membutuhkan suplai oksigen.

Baca Juga: Kulit Terbakar Sinar Matahari? Tenang dr. Saddam Ismail Punya Tips untuk Mengatasinya, Disimak Ya..

Seiring bertambahnya usia dengan pola makan yang tidak sehat dan juga aktivitas yang berkurang akan mengakibatkan penumpukan plak dan sedikit demi sedikit terjadi penyumbatan pada arteri.

Ketika seseorang merasakan nyeri dada maka hal tersebut merupakan gejala penyumbatan pada arteri atau pembuluh darah koroner, yang akhirnya otot jantung tidak mendapat suplai oksigen sehingga akan mengalami nyeri yang disebut angin duduk.

“Sebenarnya proses penyumbatan ini terjadi dalam jangka waktu yang lama, tetapi saat puncaknya itu terjadi secara tiba-tiba dan jika tidak segera ditangani maka akan berakibat kematian,” ucap dokter yang sering disapa dr. Sung tersebut.

Baca Juga: Bisa Gawat Bin Gagal! Hindari Jenis Makanan dan Minuman Ini Saat Sedang Diet Kata dr. Saddam Ismail

Karena jantung berfungsi memompa darah yang berisi oksigen dan nutrisi, akhirnya jika jantung tidak dapat memompa darah dengan baik maka otak tidak akan mendapat cukup oksigen dan nutrisi.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pembuluh darah kita menjadi menyempit, yaitu:

Kolesterol

Kolesterol jahat (LDL) / Triglyceride dimana jika berlebihan akan mengendap pada dinding pembuluh darah dan menyebabkan aterosklerosis/pembuluh darah menyempit.

Diabetes

Dimana kadar gula darah yang terlalu tinggi juga akan merusak dinding pembuluh darah.

Hipertensi/darah tinggi

Tekanan darah yang terlalu tinggi juga tidak baik untuk pembuluh darah.

Baca Juga: Benarkah Tidur Siang Bikin Gemuk? Penjelasan dr. Saddam Ismail Ini Bikin Tenang

Stress

Saat stress pembuluh darah akan mengalami vasokonstriksi atau mengecil.

Obesitas
Seseorang dengan obesitas akan rentan mengalami jantung koroner, serangan jantung karena lemak yang berlebihan.

Merokok

Kurangnya aktivitas fisik atau olahraga

Usia

Jenis kelamin

Menurut teori, biasanya pria lebih sering mendapat gejala angin duduk daripada wanita.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler