Fakta Seputar Tahi Lalat yang Jarang Diketahui, Salahsatunya Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya Ini

1 Januari 2022, 05:00 WIB
Ilustrasi tahi lalat di wajah. /Pixabay.com/ Gallila-Photo



MAPAY BANDUNG - Tahi lalat biasanya dianggap oleh sebagian besar masyarakat sebagai pemanis atau pembawa keberuntungan.

Tahi lalat sendiri merupakan bintik kecil berwarna hitam atau kecokelatan yang berada di atas permukaan kulit.

Tahi lalat biasanya akan timbul dimana saja di area tubuh seseorang. Biasanya tahi lalat tumbuh di sekitar wajah, kaki, atau tangan serta daerah lainnya.

Namun ternyata ada beberapa fakta-fakta seputar tahi lalat yang harus diketahui, karena hal tersebut bisa menjadi tanda atau ciri dari kondisi kesehatan kita.

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Salat Subuh Kesiangan? Ini Penjelasan Buya Yahya

Dilansir MapayBandung.com dari kanal Youtube Saddam Ismail Jumat 31 Desember 2021, berikut ini adalah fakta seputar tahi lalat menurut Healthy Vlogger, dr. Saddam Ismail.

1. Tahi lalat adalah tumor

Dalam dunia medis atau kesehatan tahi lalat termasuk dalam tumor jinak kulit.

2. Tahi lalat bermacam-macam

Tahi lalat banyak macamnya dan pada setiap orang akan berbeda bentuk dan warnanya.

3. Tahi lalat bisa muncul dimana saja

Fakta mengenai tahi lalat memang bisa muncul dimana saja, diseluruh area tubuh.

Jumlah tahi lalat juga bisa bermacam-macam, ada yang sedikit dan banyak.

Baca Juga: Wajib Simak! dr. Zaidul Akbar Ungkap Manfaat dari Tidur Sesuai Sunnah Rasulullah

4. Tahi lalat besar berpotensi kanker

Tahi lalat merupakan tumor jinak kulit dan tidak berbahaya. Tetapi jika ukuran tahi lalat cukup besar lebih dari 1,5 cm maka kita harus waspada.

Selain itu jika tahi lalat semakin banyak, semakin besar, maka kita harus segera konsultasi dengan dokter.

5. Tahi lalat bisa menjadi penanda kanker kulit

Pada kasus langka ketika seseorang yang memiliki tahi lalat yang banyak itu bisa berisiko terkena kanker kulit.

6. Tahi lalat terbentuk dari melanin

Tahi lalat terbentuk dari melanin, yang merupakan pigmen atau zat warna yang membentuk warna dari kulit dan juga rambut.

“Jika kita terpapar matahari tubuh akan memproduksi melanin, sehingga akan muncul warna cokelat pada kulit.

Biasanya saat tubuh memproduksi melanin harusnya menyebar, tapi jika tidak menyebar dan dia menumpuk di satu titik, maka terciptalah tahi lalat,” ucap dr. Saddam Ismail.

Baca Juga: INGAT Wargi! Mulai Besok 1 Januari, Tarif Parkir di Kota Bandung Naik

7. Tahi lalat bisa menghilang sendiri

Secara umum tahi lalat bisa menghilang sendiri walaupun memang beberapa ada yang menetap.

Saat tahi lalat muncul biasanya pada masa pubertas, dan biasanya saat usia 40-50an bisa menghilang dengan sendirinya.

8. Gen berpengaruh terhadap jumlah tahi lalat

Genetik berpengaruh dengan banyak atau tidaknya tahi lalat.

Ketika orangtua kita memiliki banyak tahi lalat kemudian kulit kita sering terpapar matahari, ini akan mempengaruhi jumlah tahi lalat yang dipunya.

Itulah beberapa fakta seputar tahi lalat semoga bisa menjadi bermanfaat untuk kita semua.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler