MAPAY BANDUNG - Tidur merupakan salah satu aktivitas yang harus dilakukan untuk kesehatan tubuh.
Bahkan, tidur di waktu berikut ini juga ternyata bisa untuk menghilangkan perut buncit sehingga tidak perlu untuk olahraga.
dr. Zaidul Akbar kali ini mengungkap waktu tidur yang bermanfaat untuk menghilangkan perut buncit.
Seperti diketahui, perut buncit seringkali dianggap sebagai suatu masalah oleh kebanyakan orang.
Kondisi perut buncit juga kerap mengganggu penampilan bahkan bisa sampai mengurangi kepercayaan diri.
Tidak banyak orang yang mengetahui bahwa perut buncit ternyata bisa dihilangkan dengan melakukan tidur saja.
Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Salat Subuh Kesiangan? Ini Penjelasan Buya Yahya
Seperti dikutip MapayBandung.com dari video di kanal YouTube Bamol TV Jumat 31 Desember 2021, dr. Zaidul Akbar mengungkap waktu tidur yang dimaksud.
Adapun waktu tidur yang dimaksud dr. Zaidul Akbar bermanfaat untuk menghilangkan perut buncit adalah pada siang hari.
Selain menghilangkan perut buncit, dr. Zaidul Akbar juga mengungkapkan bahwa tidur siang merupakan tidur terbaik untuk mengistirahatkan jantung dan merefresh enzim.
“Tidur siang itu tidur terbaik untuk mengistirahatkan jantung dan tidur yang terbaik untuk merefreshing enzim,” ungkap dr. Zaidul Akbar.
dr. Zaidul Akbar juga menjelaskan bahwa tidur siang yang baik tidak boleh terlalu lama.
Tidur siang yang baik bisa dilakukan selama lima belas menit dalam sehari.
“Biasakan tidurnya itu hanya lima belas menit. Ada yang menyebutkan sebelum dzuhur dan ada yang menyebutkan sesudah dzuhur,” tutur dr. Zaidul Akbar.
Baca Juga: Wajib Simak! dr. Zaidul Akbar Ungkap Manfaat dari Tidur Sesuai Sunnah Rasulullah
dr. Zaidul Akbar mengatakan ada sebuah penelitian menunjukkan bahwa tidur di waktu yang tepat akan memicu kenaikan hormon yang disebut dengan growth hormon.
Menurut dr. Zaidul Akbar, kenaikan growth hormon itulah yang menjadi pemicu terbakarnya lemak di dalam tubuh.
“Growth hormon kalau meningkat otomatis membakar lemak,” kata dr. Zaidul Akbar.
Oleh karena itu, dr Zaidul Akbar menjelaskan bahwa growth hormon yang tidak dihasilkan oleh tubuh dapat menyebabkan kenaikan berat badan.***