MAPAY BANDUNG – Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia.
Sebab, serangan jantung bisa terjadi secara tiba-tiba, tanpa bisa diprediksi, tanpa bisa diantisipasi.
Penyakit jantung bisa menyerang kapan saja. Saat seseorang sedang berjalan, beristirahat, mengendarai kendaraan, bahkan saat sedang tertidur.
Bahkan, menurut fakta, 7,6 juta orang diseluruh dunia meninggal akibat penyakit jantung setiap tahun.
Baca Juga: Waspada! Penyakit Jantung Bisa Bikin Kaki Bengkak, Ayo Kenali Gejalanya Sedari Dini
Jadi, kita mesti mewaspadai adanya penyakit jantung yang bisa menyerang siapapun secara tiba-tiba.
Caranya, dengan mengetahui gejala penyakit jantung sedari dini, dan melakukan penanganan medis secepatnya.
Salah satu gejala yang bisa mengindikasikan adanya kelainan pada jantung adalah degup jantung yang berdetak tak beraturan.
Pendapat ini dinyatakan salah satu Dokter yang konsern di bidang ini, bernama dr. Ema Surya Pertiwi.
Menurut dr. Ema, jika ada yang mengalami degup jantung berdetak tak beraturan, bisa jadi ia terkena penyakit jantung.
Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Ungkap Khasiat Tersembunyi Daun Kelor, Apa Saja?
“Seseorang yang menderita penyakit jantung, biasanya degup jantungnya berdetak kencang tak beraturan,” ucapnya, dikutip MapayBandung.com dari Kanal YouTube Emasuperr, Rabu 20 Oktober 2021.
dr. Ema juga menekankan, ada perbedaan antara detak jantung yang cepat dan detak jantung cepat yang tak beraturan.
Karena, jika seseorang hanya mengalami jantung berdetak kencang, bisa jadi itu tanda kelelahan atau serangan panik.
Namun, kalau ada yang jantungnya berdetak kencang tak beraturan, bisa dipastikan itu adalah gejala penyakit jantung.
Baca Juga: Pekerjaan dan Jodoh yang Cocok untuk Orang dengan Weton Rabu Pahing, Simak Penjelasannya
“Biasanya detak jantung orang yang punya penyakit jantung itu, bunyinya gak beraturan,” tegas dr. Ema.
Maka, bila ada seseorang yang mengalami gejala seperti ini, dr. Ema menyarankan untuk segera pergi ke Dokter.
“Kalau misalkan kalian mengalami gejala seperti ini, maka sebaiknya harus segela dibawa ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” pungkasnya.***