TikTok Akan Lakukan Otomatisasi untuk Penghapusan Konten yang Melanggar Kebijakan

11 Juli 2021, 11:18 WIB
TikTok Lakukan Penghapusan Otomatis Terkait Konten yang Melanggar Kebijakan, Begini Penjelasannya /pixabay.com/antonbe


MAPAY BANDUNG - Aplikasi TikTok akan menggunakan lebih banyak otomatisasi untuk menghapus video-video yang melanggar pedoman atau kebijakan dari platformnya tersebut.

Informasi ini didapat MapayBandung.com dari Reuters.com, penjelasan TikTok ini dilakukannya pada hari Jumat, 9 Juli 2021 yang lalu.

Saat ini, semua video yang diunggah ke platform TikTok akan melalui alat teknologi yang berfungsi untuk mengenali dan menandai adanya potensi pelanggaran yang kemudian ditinjau oleh anggota tim keselamatan terlebih dahulu.

Baca Juga: CATAT Daftar 8 Klinik Kimia Farma yang Sediakan Vaksinasi Gotong Royong, Salah Satunya di Bandung

Selanjutnya Tiktok menjelaskan jika ada pelanggaran yang teridentifikasi, video tersebut akan dihapus dan pengguna akan diberi tahu.

Selain itu, perusahaan milik ByteDance ini juga menambahkan bahwa selama beberapa minggu ke depan akan dimulai secara otomatis adanya penghapusan beberapa jenis konten yang melanggar kebijakan, seperti adanya konten yang bertelanjang, konten dewasa dan aktivitas seksual, konten kekerasan serta aktivitas ilegal dan konten berbahaya lainnya.

Baca Juga: Ini Loh Daftar Film Horror yang Rilis di Bulan Juli

Beberapa konten tadi akan menjadi kerja tambahan untuk pemindaian yang perlu dikonfirmasi oleh tim keselamatan dari TikTok.

Baca Juga: Mulai 12 Juli, Masyarakat Bisa Beli Vaksin Covid-19 di Klinik Kimia Farma, Begini Cara Belinya

Perusahaan tersebut juga mengatakan ini akan membantu tim keselamatannya untuk lebih berkonsentrasi pada area yang sangat kontekstual dan bernuansa kekerasan, seperti intimidasi dan pelecehan, informasi yang salah, dan perilaku kebencian lainnya.

TikTok menambahkan lagi jika akan mengirimkan peringatan di aplikasi kepada pengguna setelah pelanggaran pertama teridentifikasi. Namun, jika terjadi pelanggaran secara berulang, pengguna akan diberi tahu dan akunnya tersebut dapat dihapus secara permanen.

Baca Juga: CEK FAKTA : Benarkah Varian Baru Covid-19 Berasal dari Vaksinasi?

Adanya otomatisasi dan beberapa perubahan ini terjadi karena beberapa jaringan media sosial, termasuk TikTok, mendapat kecaman dari pengguna di seluruh dunia sebab dinilai memperkuat ujaran kebencian dan informasi yang salah secara global di platformnya tersebut. (David Wardana Saputra/ Job Training)***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler