MAPAY BANDUNG - Media sosial Twitter dibuat heboh dengan berita yang menginformasikan jika, kemunculan varian baru Covid-19 termasuk varian delta disebabkan oleh vaksinasi.
Dalam cuitan tersebut juga mengajak masyarakat untuk tidak melakukan vaksinasi karena dianggap berbahaya dapat menularkan varian Delta dan penyakit lainnya kepada orang tidak divaksinasi di sekitarnya.
Dilansir Mapay Bandung dari laman Turnbackhoax.id, klaim tersebut SALAH.
Baca Juga: Panduan Salat Iduladha di Rumah, Lengkap dengan Bacaan dan Tata Caranya
Faktanya, vaksin Covid-19 tidak mengandung virus hidup sehingga menyebabkan munculnya varian baru. Justru vaksin diberikan untuk membentuk antibodi atau kekebalan terhadap virus, termasuk terhadap varian Delta.
Baca Juga: Penegasan MUI Soal Panduan Salat Iduladha : Tak Dilarang Hanya Dialihkan
Hal itu juga ditegaskan, Dr Matthew Laurens (Spesialis penyakit menular dan peneliti vaksin di Fakultas Kedokteran Universitas Marylan, Amerika Serikat) tidak ada vaksin Covid-19 yang digunakan mengandung virus SARS-CoV-2 yang hidup sehingga dapat menulari orang lain.
Profesor Mikrobiologi dan Imunologi dari Universitas Lowa Stanley Perlman menerangkan varian baru Covid-19 disebabkan karena adanya mutasi dan tidak disebabkan oleh vaksinasi.
Baca Juga: Kabar Terbaru Pencairan Bansos PPKM Darurat Rp600 Ribu, Cek Penerimanya di cekbansos.kemensos.go.id