dr. Tirta Kasih Tips Isoman Covid-19 yang Benar Tanpa Minum Obat

10 Juli 2021, 12:00 WIB
Potret Dokter sekaligus influencer, Tirta Mandira Hudhi /Azmy Yanuar/Tangkapan layar @dr.tirta

MAPAY BANDUNG – Influencer sekaligus relawan penanganan Covid-19, Dokter Tirta Hudhi mengaku banyak mendapatkan pertanyaan dari masyarakat Indonesia mengenai isoman (isolasi mandiri).

Ia mengatakan bahwa banyak pasien yang melakukan konsultasi kepada dirinya melalui via WhatsApp, Telepon, Chat, bahkan ada pasien yang minta untuk dikunjungi, dan itu dapat mencapai total 30 pasien.

Apa yang Harus Dilakukan saat Isoman?

Dalam video yang diunggah pada 9 Juli 2021 pada channel Youtubenya, ia menjelaskan bahwa hal yang harus dilakukan pertama kali ialah melihat kondisi gejala yang timbul. Terdapat beberapa indikasi pasien untuk melakukan isoman, yang pertama yaitu tanpa gejala, gejala ringan, dan gejala sedang.

“ Kalo gejala sedang ini dirawat di wisma atlit atau di RS darurat, tetapi kalau ruangan tidak cukup itu diminta isoman,” ungkapnya.

Berikut tips isoman Covid-19 ala dokter Tirta.

Baca Juga: Sinopsis Film Prisoners: Perjuangan Hugh Jackman Mencari Sang Anak

1. Tidak Begejala

Untuk pasien yang mengalami tanpa gejala, diminta untuk melakukan isoman 10 hari dan tidak mengkonsumsi obat apapun.

“Untuk kalian semua pasien isoman yang tidak bergejala cukup isoman sepuluh hari, cukup isoman sepuluh hari. Tidak perlu minum obat apapun karena tidak bergejala, yang perlu kalian lakukan adalah makan makanan yang mengandung protein karena zat pembangun tubuh, sehingga menganti sel tubuh yang rusak, kedua adalah memakan makanan yang mengandung vitamin C dan vitamin D,” ujarnya.

Tirta merekomendasikan untuk memakan makanan yang mengandung protein tinggi, karena protein berperan sebagai zat pembangun tubuh dan memakan makanan yang mengandung vitamin C dan Vitamin D.

Pasien tanpa gejala juga diperbolehkan untuk berolah raga namun tidak boleh berlebihan.

Ia juga mengatakan bahwa pasien yang telah melakukan isoman selama 10 hari, tidak perlu melakukan ter PCR, karena virus yang telah mati didalam tubuh tidak berpotensi untuk tertular ke orang lain.

Baca Juga: Bikin Geleng Kepala! Biar Lolos Penyekatan, Banyak Warga Depok yang Ngaku-ngaku Jadi Tenaga Kesehatan

2. Gejala Ringan

Tanda-tanda kita mengalami gejala ringan yaitu, terindikasi demam lebih dari dua hari, mengalami nyeri sendi, dan anosmia, tetapi tidak sisertai dengan gejala sesak nafas dan batuk yang berat.

Isolasi dilakukan selama 10 sampai 14 hari, dan tidak boleh melakukan kegiatan berat, serta direkomendasikan untuk bedrest.

Hal lain yang dapat kita lakukan adalah, meminum obat Paracetamol 500mg tiga kali sehari untuk demam. Apabila mengalami nyeri perut, dapat meminum Antasida 500mg 2 sampai 3 kali sehari, serta meminum air yang cukup, baik itu air putih, air kelapa dan air ion lainnya. Apabila memiliki gejala batuk, kita dapat meminum Obat Batuk Hitam yang tidak berdahak.

Untuk pasien yang memiliki gejala ringan, harus dilakukan tes PCR. Karena status bebas bergejala dihitung dari hilangnya gejala yang dialami. Apabila hasil PCR menunjukkan Negatif, maka disarankan untuk menunggu bebas gejala selama 10 hari.

“misalkan kamu gejalanya 7 hari, lalu 7 hari sudah bebas gejala, tapi hari ke 14 masih positif berarti kamu harus menunggu 3 hari lagi untuk bebas gejala,” tutur Tirta.

Baca Juga: Waduh! Nama Ridwan Kamil Digunakan untuk untuk Kasus Penipuan, Gubernur Jabar Tanggapi Begini

3. Gejala Sedang

Untuk pasien yang memiliki gejala sedang harus dapat melakukan konsultasi kepada dokter. Hal yang dapat dilakukan adalah, menuju IGD atau ke Wisma Atlit.

Selanjutnya diwajibkan untuk melakukan tes PCR, rontgen, dan juga cek darah lengkap untuk melihat aktivitas paru-paru dan kondisi dari darah pasien.

Apabila pasien memiliki kondisi paru-paru yang baik, tidak memiliki bercak putih serta kondisi darahnya baik, pasien dapat melakukan isoman di rumah dilengkapi dengan resep dokter, dan harus dipantau setiap hari. Jika kondisi semakin menurun, disarankan untuk langsung dibawa ke rumah sakit.*** (Sulhia Hifni/JOB)

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler