Tom Andrews pun berharap kepada negara Asean untuk bekerjasama membantu warga Rohingya untuk menyelesaikan krisis ini.
Ia menjelaskan jika warga Rohingya yang berada di kamp Cox Bazar mendapat persekusi, penganiayaan, dan penyerangan yang sebenarnya bukan mereka penyebabnya.
“Bukan karena apa yang mereka lakukan, tetapi karena siapa mereka,” ucapnya.
Baca Juga: Kemenhub Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru 2023/24 Terjadi 2 Kali, Ini Tanggalnya
Lebih lanjut Ia pun menjelaskan tidak ada yang diuntungkan dengan narasi negatif yang beredar di sosial media.
Namun yang harus diketahui, etnis Rohingya melakukan perjalanan putus asa yang berbahaya mengarungi Laut Andaman karena mendapat penyerangan yang keras saat berada kamp Cox Bazar.
Dari pantauan PBB, Rohingya putus asa karena diserang oleh Myanmar sebagai etnis mintoritas pemeluk agama muslim di sana. Selain itu, alasan memina bantuan kepada Indonesia dan Malaysia karena kondisi mengerikan yang mereka hadapi di pengungsian Bangladesh.
Baca Juga: 9 Simbol Natal Populer di Indonesia Ini Bermakna Spiritual, Erat Kaitannya dengan Yesus Kristus
Tom Andrews menjelaskan gelombang penolakan yang terjadi di Indonesia ditengarai ujaran kebencian yang dilakukan beberapa pihak yang menyebarkan informasi salah.
Meski demikian masih banyak masyarakat Indonesia yang bersikap adil, peduli, dan memiliki simpati terhadap pengungsi Rohingya.