MAPAY BANDUNG - Perwakilan organisasi UNHCR buka suara usai terjadi gelombang penolakan imigran Rohinya di beberapa wilayah Aceh.
Ann Maymann, Kepala UNHCR untuk Indonesia mengatakan masyarakat Aceh dan pemerintah seharusnya membantu para pengungsi yang mencari perlindungan ke negara terdekat. Menurutnya gelombang kedatangan Rohingya di Aceh diprediksi akan terus semakin bertambah mengingat situasi di Bangladesh yang tidak kondusif.
Meski demikian, Presiden Jokowi akan menindak tegas upaya Tindakan Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang mengaku sebagai pengungsi Rohingya.
Seperti diketahui, warga Rohingya terus melakukan perjuangan usai beberapa kali ditolak warga Aceh. Lonjakan imigran tersebut tentu saja merepotkan warga lokal, terlebih lagi kebiasan mereka yang dianggap warga tidak menjaga nilai adat dan kebersihan.
Sejak bulan November 2023, tercatat lebih dari 1500 imigran telah tiba dengan menggunakan perahu dari Aceh. Beberapa ditolak untuk mendarat oleh warga, seperti yang terjadi di Kota Sabang, Kabupaten Pidie, dan Aceh Besar.
Gelombang penolakan yang terus terjadi memicu kekhawatiran dari UNHCR. Tak hanya itu, belasan perahu lain diperkirakan masih hilang membuat badan PBB memperingatkan Indonesia bahwa orang-orang didalamnya dapat tewas jika tidak ada upaya nyata dari pemerintah.