MAPAY BANDUNG - Kota Sabang Aceh memiliki banyak destinasi pariwisata yang memukau dan memanjakan mata.
Meski demikian, keberadaan imigran Rohingya yang membanjiri Kota Sabang dan sekitarnya membuat warga khawatir akan menurunkan tingkat kunjungan ke daerah ini.
Penolakan warga sangat beralasan mengingat imigran Rohingya yang berada di kamp penampungan yang tidak mampu menjaga kebersihan serta berbeda budaya. Hal ini ditakutkan akan menjadikan konflik yang bekepanjangan.
Baca Juga: Konflik Warga Aceh dengan Rohingya Semakin Memanas, Ternyata Ini Alasan Imigran Memilih Daerah Pidie
Berbagai isu mencuat terkait kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh, mulai gelombang kedatangan yang diprediksi akan terus bertambah hingga akhir 2023, konflik dengan warga yang semakin meruncing, hingga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Menanggapi kekhawatiran warga Sabang soal kunjungan wisatawan yang akan turun karena kedatangan imigran Rohingya, Menparekraf Sandiaga Uno belum melihat dampak negatif dari isu yang dikhawatirkan masyarakat.
Meski demikian, pihaknya masih terus memantau karena isu Rohingya adalah bencana kemanusiaan yang mana imigran mengalami tekanan dari berbagai pihak.
“Khawatir ini menjadi bagian dari TPPO jadi harus dipastikan dan jangan sampai berdampak negatif terhadap wisata di Aceh,” tuturnya dikutip dari ANTARA.