Baca Juga: Kevin Mendoza Siap Tebus Dosa Usai Kebobolan Dua Gol di Laga Debut
Meski demikian video yang menampilkan nasi yang berada di tempat sampah, tidak dapat dipastikan kebenarannya. Bisa saja makanan telah basi atau tidak layak makan.
Lebih lanjut Ia merasa banyak pihak yang berusaha untuk menjelek-jelekkan dan memberi narasi negatif kepada para pengungsi Rohingya, khususnya video yang beredar di sosial media Instagram dan TikTok.
Kalaupun memang ada yang demikian, Husein menjelaskan kemungkinan orang-orang tersebut hanya oknum. Tidak mungkin seluruh pengungsi yang berjumlah ribuan memiliki watak yang serupa seperti yang digambarkan selama ini.
“Banyak orang yang mencoba mau menjelek-jelekkan dan mem-fitnah,” tuturnya.
Baca Juga: UPDATE Penemuan Bayi Masih Hidup di Flyover Kopo, Dinsos Kota Bandung Sebut Bayi Sudah Aman
Sebagai tambahan kebanyakan pengungsi yang singgah di Aceh, banyak yang ingin mencari lokasi lain seperti Malaysia atau negara lain. Menurut Husein, para pengungsi di Malaysia akan lebih mudah mendapat pekerjaan.
Ditemui pada kesempatan lain, Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim, Herdaus, menjelaskan perusakan fasilitas akomodasi pengungsian di Sidoarjo tidak dilakukan oleh pengungsi Rohingya.
Setelah pihak Kepolisian Sidoarjo mengadakan olah TKP dan dari jumlah pengungsi yang berjumlah 9 orang, mereka mengaku tidak melakukan pengrusakan.