Sejarah Awal Malam 1 Suro, Peninggalan Raja Mataram Sultan Agung Hanyokrokusumo di Tanah Jawa

- 18 Juli 2022, 07:30 WIB
ILUSTRASI. Inilah sejarah awal malam 1 suro, yang merupakan peninggalan dari Raja Mataram Sultan Agung Hanyokrokusumo, untuk penanggalan Jawa dan Islam
ILUSTRASI. Inilah sejarah awal malam 1 suro, yang merupakan peninggalan dari Raja Mataram Sultan Agung Hanyokrokusumo, untuk penanggalan Jawa dan Islam /Sumber Foto : Pixabay,



MAPAY BANDUNG - Malam 1 Suro adalah sebuah peninggalan Raja Mataram Sultan Agung Hanyokrokusumo di tanah Jawa.

Dikatakan begitu, karena malam 1 Suro adalah hari pertama dalam kalender Jawa, yang diterbitkan oleh Raja Mataram Sultan Agung Hanyokrokusumo di tanah Jawa, 1940 tahun lalu.

Kalender Jawa yang diterbitkan oleh Raja Mataram Sultan Agung Hanyokrokusumo, mengacu pada penanggalan Hijriah (Islam). Termasuk di dalamnya malam 1 suro, yang bertepatan dengan 1 Muharam di kalender Hijriah.

Baca Juga: GAWAT! Google, WhatApp, Instagram hingga Facebook Bakal Diblokir di Indonesia, Ternyata Ini Penyebabnya

Seperti dilansir MapayBandung.com dari laman web Kemdikbud, Minggu 17 Juli 2022, malam 1 suro adalah awal bulan pertama Tahun Baru Jawa, bertepatan dengan 1 Muharam.

Kalender Jawa pertama kali diterbitkan oleh Raja Mataram Sultan Agung Hanyokrokusumo 1940 tahun yang lalu, mengacu penanggalan Hijriyah (Islam).

Di sejumlah daerah di Pulau Jawa, masyarakat Jawa hingga saat ini masih tetap dijalani dengan laku atau lampah bathin dan prihatin.

Kembali pada sejarah awal terbitnya kalender Jawa oleh Raja Mataram Sultan Agung Hanyokrokusumo, penanggalan Jawa dihitung atas dasar penggabungan 3 kalender.

Baca Juga: Biar Asam Urat Gak Cepat Kambuh, Inilah 5 Pantangan yang Harus Dipatuhi dan Tidak Boleh Dilanggar

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x