Kunjungi Warga Terdampak Banjir Bandang di Garut, Mensos Risma Siapkan Lumbung Sosial

Adv
- 30 November 2021, 13:23 WIB
Mensos Tri Rismaharini ikut terjun langsung ke Garut sebagai tempat bencana banjir untuk memberikan bantuan.
Mensos Tri Rismaharini ikut terjun langsung ke Garut sebagai tempat bencana banjir untuk memberikan bantuan. /Kemensos

MAPAY BANDUNG - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melihat dari dekat banjir bandang yang terjadi di Desa Mekarwangi, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Senin 29 November 2021.

Dalam kunjungan tersebut, Risma didampingi langsung oleh Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Kadinsos Kabupaten Garut Ade Hendarsyah dan jajaran Forkompinda.

Risma bersama jajaran pejabat daerah tersebut kemudian mendiskusikan tentang bagaimana mengantisipasi bencana susulan yang berpotensi masih akan terjadi.

Antisipasi diperlukan untuk mengurangi kerugian sebagai dampak bencana baik jiwa maupun materi.

"Nauzubillah, jangan sampai ada bencana susulan. Tapi kita tetap wajib mengantisipasi bila itu terjadi. Ada beberapa titik di sini yang bila bencana susulan dikhawatirkan akses warga akan terputus. Untuk itu kami akan dirikan lumbung sosial," kata Risma di lokasi banjir.

Baca Juga: Kim Seon Ho Dipastikan Tidak Akan Hadiri Asia Artist Awards 2021, Ini Alasannya

Mantan Wali Kota Surabaya itu menyatakan, lumbung sosial diperlukan untuk memastikan masyarakat di lokasi bencana tetap bisa mengakses kebutuhan dasar, meskipun akses transportasi terputus.

Dalam lumbung sosial tidak hanya diisi kebutuhan pokok seperti beras dan bahan makanan lain, namun bisa juga genset, tenda, kebutuhan dapur, perahu karet, BBM, dan lain sebagainya.

"Jadi isinya tidak hanya kebutuhan pokok. Tapi juga ada peralatan yang diperlukan masyarakat untuk menunjang kehidupannya dalam kondisi bencana," kata Risma.

Di Kabupaten Garut titik koordinat lumbung sosial masih akan dikaji lebih dalam oleh pemerintah daerah.

"Untuk lokasinya nanti ditentukan oleh kepala desa atau aparat setempat. Karena mereka yang paling tahu kondisi di lapangan," katanya.

Baca Juga: Wajib Simak! Begini Cara Aman Bertransaksi Digital agar Terhindar dari Kejahatan Siber

Pada prinsipnya, Kemensos memastikan akan memberikan dukungan kepada pemerintah daerah setempat untuk menanggulangi dampak bencana.

"Kami memberikan dukungan sepenuhnya. Kalau logistik di lumbung sosial habis, buat berita acara nanti akan diisi kembali," kata Risma.

Dalam kunjungannya kali ini, Risma banyak berinteraksi dengan Tagana setempat mengenai bantuan apa yang sudah diberikan dan kronologis kejadiannya seperti apa.

Dia juga berdialog dengan Kades Mekarwangi, Iwan Sutiawan dan warga mengenai hal-hal apa saja yang ingin disampaikan.

Dari tepi Sungai Ciloa, Mensos bergeser menuju lokasi pengungsian.

Baca Juga: Segera Hindari! Inilah 6 Kebiasaan yang Bisa Mengundang Makhluk Halus, Salahsatunya Sering Buang Ini ke Sungai

Dalam kesempatan bertemu dengan warga khususnya anak-anak, Mensos Risma langsung membagikan bantuan berupa makanan anak, dan paket sembako untuk ibu hamil, serta lansia.

Untuk membantu warga terdampak banjir, Kemensos menyalurkan bantuan logistik dari Gudang Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat berupa beras reguler sebanyak 1 ton, tenda gulung merah sebanyak 20 lembar, kasur merah sebanyak 30 lembar, kids ware 30 paket, food ware 30 paket, peralatan dapur keluarga 30 paket. Total bantuan Kemensos dari Gudang Dinsos Provinsi Jabar senilai Rp76.797.230.

Berikutnya bantuan Kemensos untuk mendukung pelayanan dapur umun di dua titik dapur umum (sesuai dengan kebutuhan) dan bantuan sembako 200 paket dengan total bantuan Rp40.000.000.

Dari Balai Tan Miyat Bekasi memberikan bantuan berupa alat bantu dengar 1 unit, snack anak-anak 200 paket, mainan anak 72 pak, perlengkapan sekolah untuk anak yatim, piatu dan yatim piatu (YAPI) korban Covid 3 paket, dan kebutuhan nutrisi balita YAPI korban Covid sebanyak 1 paket.

Baca Juga: Meski MK Tolak UU Cipta Kerja, Namun Jokowi Pastikan Seluruh Aturan di Dalamnya Masih Tetap Berlaku

Tim Kemensos bersama Dinsos Jabar, Dinsos Kabupaten Garut serta Tagana membuka layanan Dapur Umum dengan total produksi 2.000 nasi bungkus/hari.

Nasi siap santap disalurkan ke pengungsi dan masyarakat terdampak di wilayah Kecamatan Sukawening dan Kecamatan Karangtengah.

Sebelumnya banjir bandang disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi terjadi di wilayah Kabupaten Garut pada Sabtu, 27 November 2021, sejak siang sampai dengan sore hari.

Banjir bandang terutama karena luapan Sungai Ciloa melanda wilayah Kecamatan Karang Tengah yakni Desa Cintamanik, Desa Cinta, dan Desa Caringin.

Ikut terdampak juga Kecamatan Sukawening yakni Desa Sukawening, Desa Sukamukti, Desa Mekarwangi, dan Desa Sukawangi.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x