Network
MAPAY BANDUNG - Ketua KPI Pusat, Agung Suprio blak-blakan soal blur tayangan kartun di Indonesia.
Menurut Agung, pihak KPI Pusat tidak pernah melakukan blur tayangan kartun di Indonesia.
Bahkan Agung sendiri mengaku kaget, saat melihat tayangan kartun di Indonesia diblur saat ditayangkan.
Baca Juga: Ganjil Genap di Kota Bandung Kembali Diterapkan Hari Ini, Lalu Lintas Tol Pasteur Macet 3 KM
"Kaget juga Shizuka pakai bikini disensor, eh diblur, gue itu kaget banget," kata Agung seperti dilansir MapayBandung.com dari Podcast YouTube Deddy Corbuzier, Kamis 9 September 2021.
Baca Juga: Segera Lakukan Hal Ini Agar Lolos Kartu Prakerja Gelombang 20
Baca Juga: HOAKS: PT Angkasa Pura I Buka Lowongan Kerja dengan gaji Rp6,2 Juta
Secara tegas, dia juga menjelaskan jika blur tayangan kartun di Indonesia bukan merupakan wewenang pihak KPI.
Baca Juga: Polda Jabar Perluas Aturan Ganjil Genap Antisipasi Kepadatan Wisatawan
Sebab, setiap tayangan di televisi, Agung menjelaskan bahwa harus mendapatkan Surat Tanda Lulus Sensor (STLS) dari Lembaga Sensor Film (LSF).
Baca Juga: Pemkot Bandung Dorong Pembukaan Akses Gerbang Tol KM 149 Gedebage
"Kalau kartun apakah masuk LSF, gue enggak tau nih," tuturnya.
Lebih lanjut Agung pun meminta seluruh televisi di Indonesia untuk menampilkan tayangan kartun apa adanya. Sehingga menurutnya tidak perlu ada blur dalam tayangan kartun.
Baca Juga: Ramalan Cuaca Jawa Barat Hari Ini Jumat 10 September 2021
"Gue meminta di forum ini, di tempatnya Om Deddy nih ya, kepada semua industri penyiaran televisi untuk tidak mengeblur kartun, menyensor kartun, tampilkan apa adanya," pungkasnya.***
