Namun ada beberapa pejabat lain yang NIK-nya juga bisa dibuka oleh publik.
Tapi kini semuanya telah ditutup.
"Bukan hanya Presiden saja, banyak pejabat lain yang NIK-nya tersebar keluar. Kita menyadari itu, sekarang akan kita tutup untuk pejabat yang sensitif, yang memang data pribadinya terbuka itu akan kita tutup," katanya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Masjid Meledak Saat Shalat Jumat, Sebanyak 20 Jamaah Meninggal Dunia, Simak Faktanya
Lebih lanjut Budi menuturkan, awalnya aplikasi Peduli Lindungi memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memeriksa status vaksinasi seseorang.
Namun dengan bocornya data pribadi beberapa pejabat, maka Kemenkes menutup data para pejabat negara dari aplikasi PeduliLindungi.id.***