Panduan Lengkap Itikaf di Bulan Ramadhan: Hukum, Syarat, Rukun, Niat dan Hal yang Membatalkan

13 April 2023, 18:17 WIB
Ilustrasi. Itikaf di Masjid ///Pexels/Thirdman

 

MAPAY BANDUNG – Selama 10 hari menjelang hari raya Idulfitri, umat muslim menggunakan waktu ini untuk meningkatkan ibadah di bulan Ramadhan khususnya pada malam hari.

Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk bisa meraih malam yang lebih baik dari 1000 bulan yaitu malam lailatul qadar. Ibadah yang dianjurkan untuk diamalkan pada malam tersebut salah satunya dengan beri’tikaf.

I’tikaf merupakan kegiatan berdiam diri di masjid beribadah kepada Allah SWT. Sebenarnya, I’tikaf bisa dilakukan kapan saja. namun mengisi 10 malam terakhir bulan Ramadhan dengan I’tikaf lebih dianjurkan karena amalan ini memiliki banyak keutamaan.

Dilansir MapayBandung.com dari laman resmi NU online pada Kamis 13 April 2023, I’tikaf memiliki keutamaan yang sangat besar terutama untuk meraih malam lailatul qadar sehingga umat muslim haruslah senantiasa mengisi malam lailatul qadar dengan amal baik ini.

Baca Juga: Awas Berat Badan Naik saat Lebaran, dr Zaidul Akbar Bagikan Tips Diet Cepat Singkirkan Lemak

Hukum

Hukum melaksanakan I’tikaf adalah sunnah, I’tikaf dapat dilakukan pada setiap saat termasuk pada waktu yang diharamkan shalat. Namun, hukumnya dapat berubah pada kondisi tertentu diantaranya menjadi wajib bila I’tikaf dinazarkan, menjadi haram bila dilakukan oleh seorang istri atau hamba sahaya tanpa izin, dan makruh bila dilakukan oleh perempuan yang melakukan hal buruk dan dapat mengundang fitnah.

Syarat

Terdapat syarat sah untuk melakukan I’tikaf yaitu beragama islam, berakal sehat dan terbebas dari hadas besar. Apabila seseorang tidak memenuhi syarat-syarat tersebut, maka I’tikaf yang dilaksanakannya menjadi tidak sah.

Baca Juga: 10 Kumpulan Kata-Kata Mutiara Penuh Makna yang Bisa Dibagikan ke Media Sosial

Rukun

Adapun 4 rukun dalam melaksanakan I’tikaf baik pada bulan Ramadhan maupun pada hari lainnya, yaitu:

1. Niat, diharuskan membaca niat yang sesuai dengan I’tikaf yang akan dijalankan agar menjadi sah.

2. Berdiam diri di masjid, tidak ada patokan waktu mengenai berapa lama I’tikaf perlu dilakukan namun sekurang-kurangnya waktu selama tuma'ninah shalat.

3. Masjid, I’tikaf dilaksanakan di dalam masjid.

4. Orang yang beritikaf.

Baca Juga: 10 Kumpulan Kata-Kata Mutiara Penuh Makna yang Bisa Dibagikan ke Media Sosial

Niat

Itikaf terdiri dari 3 macam niat yang harus disesuaikan niatnya terutama bagi yang akan dinazarkan dengan niat sebagai berikut.

1. Niat untuk i’tikaf mutlak

I’tikaf mutlak cukup dengan melafalkan niat berikut berapapun lama waktu yang digunakan untuk beri’tikaf. Namun, niat harus dibaca ulang setelah keluar dari masjid dan berniat untuk kembali beri’tikaf.

نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ للهِ تَعَالَ

Artinya: “Aku berniat i’tikaf di masjid ini karena Allah.”

Baca Juga: Rekomendasi 5 Ide Bisnis Kreatif Rumahan yang Paling Diminati untuk Bisnis Lebaran 2023

2. Niat untuk I’tikaf terikat waktu

I’tikaf terikat waktu dibaca ketika akan meniatkan diri untuk melakuakan I’tikaf dengan jarak waktu tertentu meskipun tidak secara terus menerus.

وَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ يَوْمًا/لَيْلًا كَامِلًا/شَهْرًا لِلهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku berniat i’tikaf di masjid ini selama satu hari/satu malam penuh/satu bulan karena Allah.”

نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ شَهْرًا مُتَتَابِعً

Artinya: “Aku berniat i’tikaf di masjid ini selama satu bulan berturut-turut karena Allah.”

3. Niat I’tikaf yang dinazarkan

Itikaf yang dinazarkan hukum berubah menjadi wajib, maka dengan membaca niat berikut I’tikaf wajib dijalankan secara terus menerus tergantung pada waktu yang diniatkan.

نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku berniat I’tikaf di masjid ini fadhu karena Allah”

نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ شَهْرًا مُتَتَابِعًا فَرْضًا للهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku berniat i’tikaf di masjid ini selama satu bulan berturut-turut fardhu karena Allah.”

Baca Juga: 10 Kumpulan Kata-Kata Mutiara Penuh Makna yang Bisa Dibagikan ke Media Sosial

Hal-hal yang membatalkan I’tikaf

Adapun 9 hal yang dapat membatalkan baik I’tikaf mutlak, I’tikaf terikat waktu dan I’tikaf yang dinazarkan. Sehingga apabila hal yang membatalkan terjadi harus membaca niat dari awal lagi. Kecuali I’tikaf mutlak yang apabila batal tidak bisa disambung dengan niat sebelumnya maupun mulai dari awal.

1. Berhubungan suami-istri

2. Mengeluarkan sperma

3. Mabuk-mabukkan

4. Murtad

5. Haid

6. Nifas

7. Pergi keluar tanpa alasan

8. Pergi untuk memenuhi kewajiban yang bisa ditunda

9. Berbohong mengenai alasan keluar, meski sebenarnya karena keinginan sendiri

Demikian panduan lengkap I’tikaf untuk mengisi 10 malam terakhir bulan Ramadhan sebagai upaya meraih malam lailatul qadar.*** (Adelia Yunika Khoolidiyyah/Job Training)

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler