MAPAY BANDUNG - Terkadang orang tua akan merasa kebingungan menghadapi kenakalan anak-anaknya di masa Akil Baligh.
Tidak jarang banyak cara yang dilakukan oleh para orangtua untuk menasehati anaknya yang nakal pada saat usia Akil Baligh.
Lantas bagaimanakah cara islam mengatasi kenakalan anak sata usia Akil Baligh?
Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Jumat 22 Juli 2022, berikut ini adalah penjelasan Buya Yahya mengenai cara mengatasi kenakalan anak saat usia akil baligh.
“Dalam mendidik anak semuanya punya masalah dengan anda, anda tidak mungkin menjadikan anak anda seperti robot yang on-offnya dapat anda yang atur,” jelas Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya anak-anak bukan robot ataupun benda yang dapat sesuka hati kita atur, mereka mempunyai hati, pikiran terlebih pengalaman yang didapat diluar sana.
Baca Juga: Apa Manfaat Tapa Bisu di Malam 1 Suro? Pakar Kejawen Ungkap Kedahsyatan yang Jarang Diketahui
“Apalagi di usia akil baligh anak-anak menjadi target utama setan,” kata Buya Yahya.
Oleh sebab itu, menurut Buya Yahya makanya anak-anak harus di program ketat mulai dari usia 12-15 tahun.
“Kalau bisa mulai dari umur 12-15 tahun mulai program ketat anak-anak dengan tahfidzul qur'an,” ungkap Buya Yahya.
Baca Juga: Unik! Punya Kebiasaan Saat Buang Kotoran, Ini Tuah Burung Perkutut Pengumpul Rezeki
Karena rentan usia 12-15 tahun menurut penceramah kondang tersebut adalah usia menjelang akil baligh anak-anak.
“Usia menjelang akil baligh itu sensitive rasa kritis belum ada,” tegas Buya Yahya.
“Maka kata guru mulia mengatakan bahwa saat terjadi banjir bandang bukan waktunya kita membuat bendungan, tidak mampu, hendaknya ketika telah terjadi banjir kita membuat aliran-aliran,” sambung Buya Yahya.
Baca Juga: Makhluk Halus Tidak Akan Berani Ganggu, Segera Tanam 6 Jenis Tanaman Ini di Pekarangan Rumah
Adapun aliran-aliran yang dimaksud Buya Yahya adalah mengarahkan anak-anak dalam tontonan, handphone, dan juga hal lainnya.
Membuat aturan ketika menonton atau menggunakan handphone wajib orangtua berikan terhadap anak yang usianya menjelang Akil Baligh.
Selanjutnya yang terakhir adalah menurut Buya Yahya orangtua jangan merasa paling bisa mendidik anak.
Baca Juga: Segera Tanam 3 Jenis Tanaman Ini! Pembawa Rezeki dan Keberkahan Menurut Islam
“Maka sadari kelemahan kita,” kata Buya Yahya.
Buya Yahya menyebutkan tidak ada salahnya meminta tolong seseorang atau mendatangkan orang ke rumah untuk mendidik anak kita dengan bahasanya.
Jika hal tersebut masih kurang untuk mendidik anak kita, Buya Yahya mengatakan pondok pesantren bisa menjadi pilihan sekolah untuk mendidik anak kita.***