Dihuni Kurang 200 Ribu Jiwa, Daerah Ini Paling Sepi Penduduk dan Jadi Pintu Masuk Jabar, Bisa Tebak?

- 29 Oktober 2023, 18:00 WIB
Tanjakan Tepung Kanjut, Banjar Patroman (Tangkap layar YouTube Pengrajin Amatir)
Tanjakan Tepung Kanjut, Banjar Patroman (Tangkap layar YouTube Pengrajin Amatir) /

Berdasarkan fakta sejarah yang ada, terbentuknya Kota Banjar telah melalui beberapa rangkaian waktu perjalanan dan tahapan-tahapan.

Kota Banjar sejak didirikan sampai sekarang mengalami beberapa kali perubahan status, untuk lebih jelas perkembangannya sebagai berikut:

- Banjar sebagai Ibukota Kecamatan, dari tahun 1937 - 1940.
- Banjar sebagai Ibukota Kewadanaan, dari tahun 1941 - 1992.
- Banjar sebagai Kota Administratif dari tahun 1992 - 20 Februari 2003.
- Sebagai Kota sejak tanggal 21 Februari 2003.

Perkembangan dan kemajuan wilayah Provinsi Jawa Barat pada umumnya, dan Kabupaten Ciamis khususnya wilayah Kecamatan Banjar, memerlukan pengaturan penyelenggaraan pemerintahan secara khusus.

Hal ini diperlukan guna menjamin terpenuhinya tuntutan perkembangan dan kemajuan, sesuai dengan aspirasi masyarakat di wilayah Kecamatan Banjar.

Wilayah Kecamatan Banjar menunjukan perkembangan dan kemajuan dengan ciri dan sifat kehidupan perkotaan.

Baca Juga: Kisah Horor Ambulans Bahureksa Bandung, Warga Sering Lihat Pocong dan Kuntilanak Merah, Berani Kesana?

Atas hal tersebut, wilayah Banjar perlu ditingkatkan menjadi Kota Administratif yang memerlukan pembinaan, serta pengaturan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan secara khusus.

Akhirnya, pada tahun 1992, Pemerintah membentuk Banjar Kota Administratif berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 1991 tentang Pembentukan Banjar Kota Administratif, yang diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 2 Maret 1992.

Itulah daerah di Jawa Barat dengan jumlah penduduk paling sepi yakni Kota Banjar.***

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah