"Wah mantap Satap 2 Pamulihan, di Stamplat? Hebat, benar ieu teh? Suer? 200 juta. Nah, boleh saya uji nanti ya, Pak Aditya ya, kan bagus," tanya bupati kepada Kepala Sekolah SMPN Satu Atap 2 Pamulihan.
Salah satu narasumber dari Bimtek, Aditya, menjelaskan bahwa metode pembelajaran Bahasa Inggris yang akan disampaikan dalam kegiatan ini sangat praktis dan aplikatif.
Pembelajaran Bahasa Inggris saat ini telah berubah dan lebih menekankan pada kecakapan berbicara dalam kehidupan sehari-hari.
"Sekarang itu lebih ke praktis ataupun aplikatif begitu, ke prakterk berbicara, nah di sini kita dengan para kepala sekolah itu mengumpulkan untuk dididik, dilatih, di-training kecakapannya dalam Bahasa Inggris," tuturnya.
Lebih lanjut, Aditya juga menyampaikan harapannya bahwa metode pembelajaran Bahasa Inggris yang diperoleh dari Bimtek ini akan disebarkan kembali kepada Guru Bahasa Inggris di sekolah-sekolah di Kabupaten Garut.
Baca Juga: 5 Weton Seret Rezeki Menurut Primbon Jawa, Harus Ekstra Kerja Keras Biar Sukses
Dengan demikian, diharapkan generasi muda Garut siap menghadapi era globalisasi dan semakin bersaing dalam dunia internasional.
"Barangkali untuk tahun depan bisa dilanjutkan dengan membuat area-area, lingkungan-lingkungan Bahasa Inggris sekolah yang lebih spesifik," tandasnya.
Diharapkan kegiatan Bimbingan Teknis ini menjadi langkah awal yang baik untuk menguatkan Bahasa Inggris sebagai kompetensi utama di Kabupaten Garut.