Siaga ! Jabar Antisipasi Skenario Terburuk di Rumah Sakit

- 7 Juni 2021, 20:10 WIB
Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jabar Daud Achmad.
Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jabar Daud Achmad. /Dok. Humas Jabar/


MAPAY BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan diri mengantisipasi skenario terburuk ketersediaan tempat perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit pascalibur Lebaran.

Saat ini, Pemprov Jabar sudah bekerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Barat guna menambah SDM tenaga perawat di rumah sakit.

Salah satunya adalah RSUD Al Ihsan Bandung, di sana akan ditambah 37 perawat, seiring penambahan 40 unit kamar perawatan khusus pasien Covid-19.

Baca Juga: Ada Ledakan Kasus, Ketua Satgas Covid yang Baru Ungkap 4 Hal Pembenahan di Lapangan

“Di Al-Ihsan 150 sudah full. Mau nambah 40 kamar terkendala SDM. Kami bekerja sama dengan PPNI, insyallah hari ini ada penambahan 37 tenaga kesehatan khusus untuk menambah kamar di Al-Ihsan 40 (kamar),” ucap Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat, Daud Achmad dalam keterangannya, Senin 7 Juni 2021.

Penambahan perawat dari PPNI, tidak hanya di Al Ihsan saja tapi juga rumah sakit rujukan Covid-19 lain yang membutuhkan SDM.

Baca Juga: Duh! Keterisian Rumah Sakit di Jabar Meningkat dalam Sepekan Terakhir

Di luar SDM, Daud menyebut penanganan Covid-19 di rumah sakit relatif terkendali. Obat dan alat – alat medis masih cukup dan aman.

“Seminggu ini Pak Sekda rapat dengan kepala dinas kabupaten/kota serta direktur rumah sakit. Disampaikan bahwa secara umum ketersediaan obat dan perlengkapan tidak masalah,” kata Daud.

Baca Juga: Data NIK hingga Nomor KK Tersebar Luas, Diskominfo Magelang Akui Ada Kesalahan Unggah Data

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah